Retno Marsudi Tolak Klaim China atas Perairan Natuna: Indonesia Tak Akan Pernah Akui Nine-Dash Line

Menlu Retno Marsudi dengan tegas mengatakan, Indonesia tidak akan pernah mengakui nine-dash line.

Tribunnews/JEPRIMA
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Gedung Kementerian Luar Negri, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019). Pada kesempatan tersebut Retno menceritakan suka dukanya selama lima tahun terakhir menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. 

Singkatnya, pemerintah Kuomintang menciptakan garis demerkasi di peta China.

Garis itu berupa 11 garis putus-putus atau disebut sebagai 'Eleven-Dash Line'.

Selanjutnya, Republik Rakyat China (RRC) didirikan (1949).

Pasukan Kuomintang melarikan diri ke Taiwan.

Pemerintah Komunis lantas menyatakan diri sebagai satu-satunya perwakilan China yang sah.

Perwakilan yang mewarisi semua klaim maritim bangsa di wilayah tersebut.

Diketahui, awal 1950-an, dua garis putus-putus dihapus.

Teluk Tonkin dikeluarkan sebagai isyarakat untuk kawan komunis di Vietnam Utara.

Lantas, berubahlah Eleven-Dash Line menjadi Nine-Dash Line.

Pengamat: Kasus Natuna Jadi Ajang Unjuk Kapasitas Joko Widodo dan Prabowo

Soal Perairan Natuna, Dahnil Anzar: PKS Ingin men-down grade Prabowo Subianto

Sengketa Nine-Dash Line

Masih dikutip dari Kompas.com, China sampai sekarang masih mempertahankan klaimnya atas Laut China Selatan.

Mereka bersikeras memiliki hak secara historis melalui Nine-Dash Line.

Namun, klaim tersebut kini bersinggungan dengan kedaulatan wilayah negara tetangga.

Dikabarkan, melalui klaim Nine-Dash Line itu, China mengakui Perairan Natuna sebagai bagian dari wilayahnya.

Baik wilayah darat maupun perairan.

Tangkap Layar YouTube KompasTV Inilah momen KRI Tjiptadi-381 mengusir kapal Coast Guard China untuk keluar ke wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Internasional Laut Natuna Utara. Peristiwa ini terjadi pada 30 Desember 2019. Sebelumnya, China Coast Guard tengah mengawal aktivitas perikanan.
Tangkap Layar YouTube KompasTV Inilah momen KRI Tjiptadi-381 mengusir kapal Coast Guard China untuk keluar ke wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Internasional Laut Natuna Utara. Peristiwa ini terjadi pada 30 Desember 2019. Sebelumnya, China Coast Guard tengah mengawal aktivitas perikanan. (Tangkap Layar YouTube KompasTV)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved