BREAKING NEWS: Pesawat Berpenumpang 180 Orang Jatuh di Dekat Bandara Internasional Iran
Sebuah pesawat maskapai Ukraina jenis Boeing 737 yang membawa 180 penumpang jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Tehran di I
TRIBUNPALU.COM, IRAN - Sebuah pesawat maskapai Ukraina jenis Boeing 737 yang membawa 180 penumpang jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Tehran di Iran, demikian laporan media setempat.
Beberapa laporan menyebut bahwa pesawat tersebut jatuh karena "permasalahan teknis".
Laporan awal menunjukkan bahwa pesawat itu sedang dalam perjalanan ke ibu kota Ukraina, Kiev
Belum jelas apakah kecelakaan ini terkait dengan konfrontasi antara Iran dan Amerika Serikat.
Berita ini akan terus dilengkapi.
Konflik Iran-AS Memanas, Kemenlu Keluarkan 7 Poin Imbauan untuk WNI
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengeluarkan tujuh poin imbauan untuk warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di Irak, Iran dan negara sekitarnya.
Imbauan ini dikeluarkan menyusul semakin meningkatnya konstelasi konflik antara Iran dan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari laman Kemlu.go.id, Rabu (8/1/2020), tujuh poin imbauan itu adalah
Pertama, memperhatikan situasi politik dan keamanan di wilayah Irak, Iran dan sekitarnya, masyarakat WNI diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
Kedua, mengikuti informasi dan imbauan otoritas setempat, terutama terkait situasi keamanan.
Ketiga, terus menjaga komunikasi dengan Perwakilan RI terdekat.
Keempat, segera hubungi Perwakilan RI setempat/terdekat jika memerlukan informasi dan bantuan.
Kelima, untuk mengantisipasi kemungkinan eskalasi dan dampaknya terhadap WNI, rencana kontijensi telah disiapkan oleh Kemenlu bersama perwakilan-perwakilan RI di wilayah tersebut.
Keenam, Kemenlu telah mengaktifkan kembali crisis centre dengan nomor +62 812-9007-0027.
Ketujuh, Kemenlu juga mengingatkan sejumlah nomor hotline yang dapat dihubungi, yakni:
2. KBRI Tehran: +989120542167
3. KBRI Kuwait City:+965-9720 6060
4. KBRI Manama:+973-3879 1650
5. KBRI Doha:+974-33322875
6. KBRI Abu Dhabi:+971-566-156259
7. KBRI Amman: +962 7 7915 0407
8. KBRI Damascus: +963 954 444 810
9. KBRI Beirut: +961 5 924 676
10. KBRI Muscat: +968 9600 0210
12. KJRI Dubai: +971-56-3322611/+971-56-4170333
13. KJRI Jeddah: +966-50360 9667
Sebelumnya, Iran melalui Garda Revolusi menyatakan, mereka menghujani markas pasukan AS dan sekutunya di Irak dengan "puluhan rudal".
Operasi itu dikatakan merupakan pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani oleh AS pada Jumat pekan lalu (3/1/2020).
Dilansir Sky News Rabu (8/1/2020), "puluhan rudal" itu ditembakkan Divisi Luar Angkasa Garda Revolusi Iran, dan dinamai "Martir Soleimani".
Sumber keamanan kepada AFP mengungkapkan, serangan itu terjadi dalam tiga gelombang selepas tengah malam waktu setempat.
Setidaknya sumber itu menghitung ada sembilan rudal yang menghantam markas pasukan AS di Ain al-Assad, barat Irak.
Sementara Pentagon menerangkan serangan juga terjadi di instalasi yang menampung koalisi internasional pimpinan AS di Arbil.
Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Publik, Jonathan Hoffman, menyatakan rudal itu ditembakkan pukul 17.30 waktu AS pada Selasa (7/1/2020).
"Sudah jelas bahwa serangan tersebut berasal dari Iran, dan menargetkan dua pangkalan militer Irak di al-Assad dan Arbil," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konflik Iran-AS Memanas, Kemenlu Keluarkan 7 Poin Imbauan untuk WNI "