Qasem Soleimani Tewas, Sutradara Michael Moore Minta Maaf kepada Iran atas Nama Bangsa Amerika

Michael Moore menyampaikan permintaan maaf kepada Iran atas nama bangsa Amerika Serikat lewat akun Twitternya, Selasa (7/1/2020) kemarin.

Instagram/michaelfmoore
Sutradara film asal Amerika Serikat, Michael Moore. 

(Kami akan mengurus hal ini di senat atau kotak pemilihan suara, tanpa kekerasan)

Michael Moore juga menambahkan:

“Violence only increases violence.”

(Kekerasan hanya akan meningkatkan kekerasan).

Pasca-tewasnya Jenderal Qasem Soleimani, ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) meningkat.

Pada Rabu (8/1/2020) tengah malam waktu setempat, dua markas yang menampung pasukan AS dan sekutunya di Irak dilaporkan mendapat serangan 'puluhan misil', mengutip laman Kompas.com.

Serangan pada markas pasukan AS dan sekutunya di Ain al-Assad, Provinsi Anbar, Irak bagian barat, diluncurkan dalam tiga gelombang.

Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Publik, Jonathan Hoffman, menyatakan rudal itu ditembakkan pukul 17.30 waktu AS pada Selasa (7/1/2020).

"Sudah jelas bahwa serangan tersebut berasal dari Iran, dan menargetkan dua pangkalan militer Irak di Ain al-Assad dan Irbil," ujarnya.

Iran Hujani Markas Amerika di Irak dengan Sejumlah Rudal

Gunakan Rudal Jelajah, Iran Luncurkan Aksi Balas Dendam ke Amerika Serikat

Serangan Udara Tewaskan Jenderal Iran Qasem Soleimani, Upaya Pengalihan Isu Pemakzulan Donald Trump?

Sementara itu, Iran menyebut, operasi militer kali ini dinamai Martir Soleimani dan dilaksanakan oleh Divisi Luar Angkasa Garda Revolusi.

Garda Revolusi, dalam pernyataannya sebagaimana dikutip dari AFP, mengancam bakal menyerang sekutu Amerika Serikat apabila serangan mereka dibalas.

Selain markas pasukan AS di Irak, Iran pun menyasar Israel dan Uni Emirat Arab sebagai target serangan berikutnya.

Melalui kanal Telegram yang dilansir CNN, Teheran menargetkan Dubai, Uni Emirat Arab dan Haifa, Israel.

Iran pun bertekad membalas serangan ini menggunakan segala cara.

Serangan militer ini merupakan awal dari aksi balasan Iran atas pembunuhan Kepala Pasukan Quds Mayjen Qassem Soleimani, yang dilakukan militer AS pada Jumat (3/1/2020) lalu.

Serangan udara AS yang menewaskan Qasem Soleimani dilakukan atas perintah Presiden AS Donald Trump.

(TribunPalu.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved