Kisah Nelayan Natuna Pernah Diusir Kapal China: Di Situ Kan Natuna Utara, Kok Saya Diusir?
Seorang nelayan di Perairan Natuna, Dedi mengungkap pertemuannya dengan Kapal Coast Guard China beberapa waktu yang lalu.
Lalu, Deddy mengatakan dirinya memang biasa berlayar sendiri.
Kapalnya memiliki berat tujuh ton, berbeda dengan kapal-kapal asing yang memiliki berat puluhan hingga ratusan ton.
"Sendiri, tujuh ton. Ada yang 50 ton, 80 ton, 100 ton."
"China kalau China itu kapal besi, kalau Vietnam itu kapal kayu," jelasnya.
• Tanggapi Kunjungan Jokowi ke Natuna, Pengamat Militer: Ini Kok Reaksi yang Overacting Ya?
• Polemik Natuna, Ini Tanggapan Para Menteri Jokowi, Prabowo: Kita Cool Saja, Kita Santai
Tak hanya China, Deddy mengaku pernah diusir Coast Guard Vietnam.
Lalu, ia dibantu oleh kapal keamanan Indonesia saat diusir Coast Guard Vietnam.
Namun, yang membuatnya merasa aneh mengapa kapal penjaga Indonesia justru membantunya keluar.
Sedangkan, ia yakin masih berada di wilayah Indonesia.
"Pernah juga diusir Coast Guard (Vietnam)."
"Saya kan pernah sudah sampai Lintang 6 Bujur 107 kejadiannya jam 6 pagi begitu saya jumpa dengan kapal perang kita juga, kapal perang Indonesia saya dibantu diiringi keluar dari Lintar 6 bujur 107."
"Sedangkan kalau kita lihat di peta masih Indonesia punya," cerita Deddy.
Deddy mengaku tahu dengan koordinat perairan Indonesia.
"Tahu, karena nelayan macem saya suka dikasih Pak Budi Diranalayan masalah perbatasannya," lanjutnya.
Lihat videonya mulai menit ke-5:36:
Kisah Nelayan Pantura Bentrok Fisik dengan Kapal Taiwan