Kepala Basarnas Palu Beri Pesan pada Anggotanya: Tanamkan Keyakinan Kita Bekerja sekaligus Ibadah
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu Basrano berpesan pada anggota; rescuer bekerja sekaligus ibadah.
TRIBUNPALU.COM, PALU -- Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu Basrano berpesan pada anggota, untuk menanamkan keyakinan dalam diri bahwa rescuer bekerja sekaligus ibadah.
Hal itu diungkapkan Basrano, saat memimpin upacara rutin setiap tanggal 17 bulan berjalan, di Markas Basarnas Palu di Jalan Elang, Kelurahan Birobuli Utara, Kota Palu, Jumat (17/1/2020).
Upacara rutin setiap tanggal 17 itu digelar untuk memperingati hari kesadaran, disiplin, tanggung jawab, dan pengabdian ASN.
Saat bertindak sebagai inspektur upacara, Basrano juga membacakan amanat Kepala Basarnas RI.
Dalam amanat itu, Basrano mengimbau agar para anggotanya meningkatkan kesiapsiagaan yang lebih pada seluruh personel Basarnas.
Termasuk kesiapsiagaan sarana dan prasarana, yang juga tidak kalah pentingnya.
• Kapolres Palu Perintahkan Pelaku C3 & Narkotika yang Melawan Ditembak Mati
• Maruf Amin: Banyak yang Ingin Jadi Raja, Mengaku Nabi, Ini Indikasi Banyak Orang Sakit



• 5 Tanda yang Terlihat sebelum Pangeran Harry dan Meghan Markle Keluar dari Kerajaan Inggris
• Jepang Kritik Keras Upaya China Kuasai Natuna: Itu Jelas Milik Indonesia
• Atlet Takraw Nasional Briptu Akyko Terlibat Operasi Tinombala, Masuk dalam Tim Manase
Lanjut Basrano, perlu ditingkatkan koordinasi intensif dengan stakeholder atau potensi SAR sebagai pilar penting dalam mendukung pelaksanaan operasi SAR guna mengetahui perkembangan yang terjadi.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar semua personel rescuer menjaga kesehatan fisik maupun non fisik.
"Stamina kita harus tetap fit karena pekerjaan kita membutuhkan energi besar secara fisik dan sarat dengan risiko," kata Basrano.
Rescuer, kata Basrano, bekerja dengan sepenuh jiwa mencari, menolong, menyelamatkan, dan mengevakuasi masyarakat yang sedang dilanda musibah, baik kecelakaan, bencana, maupun kondisi yang membahayakan manusia.
Rescuer, lanjut Basrano, harus menyadari bahwa musibah memiliki sifat unpredictable, yakni dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan dapat menimpa siapa saja, termasuk para rescuer.
"Karena itu, tanamkan keyakinan bahwa kita bekerja sekaligus ibadah seperti kutipan latin yang artinya bekerja dan berdoa, bekerja tanpa berdoa adalah kesombongan, sedangkan berdoa tanpa bekerja adalah kesia-siaan," tandasnya.
(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)
Dilantik Kedua Kalinya Jadi Bupati Sigi, Siapa Itu Irwan Lapata? Berikut Profilnya |
![]() |
---|
Per Jumat 26 Februari , Ada Penambahan 8.232 Kasus Covid-19, Indonesia Kini Catat 1.322.866 Kasus |
![]() |
---|
Ramalan Zodiak Sabtu 27 Februari 2021: Scorpio Ingin Melampiaskan Semua Hal yang Selama Ini Dipendam |
![]() |
---|
Bu Dokter Jabat Wakil Wali Kota Palu, Siapa Itu Reny A Lamadjido? Berikut Profilnya |
![]() |
---|
Lowongan Kerja PT Shopee International Indonesia untuk Fresh Graduate, Ini Syarat dan Cara Mendaftar |
![]() |
---|