Fakta Penemuan Jasad Remaja di Gorong-gorong di Tasikmalaya, Berawal Bagian Kaki yang Muncul
Penemuan berawal dari kecurigaan warga saat mencium bau busuk dari dalam gorong-gorong. Saat mencoba membongkar, warga melihat adanya kaki.
Saat jasad korban diangkat, tas sekolah masih menempel di tubuh DS.
Di dalam tas tersebut, buku-buku sekolah DS juga masih tersimpan.
Selain itu, korban masih memakai seragam pramuka dan sepatu basket khas sekolah.
• Eksklusif dari Wuhan, Kisah WNI Bertahan di Kota Wuhan yang Diisolasi: Garam untuk Stok Terakhir
3. Sempat dilaporkan hilang
Korban diketahui bernama DS seorang siswi kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya.
DS ternyata dilaporkan menghilang sejak Jumat (24/1/2020) sore.
Laporan tersebut dibuat oleh seorang kerabat bernama Ade Munir (56).
Diceritakan oleh Ade, dirinya mendapat kabar dari ibu DS, Wati.
Ia pun memutuskan untuk melapor polisi.
"Saya diberitahu Wati (ibu kandung DS, Red) hari Jumat. Saya langsung lapor ke polisi dan membuat selebaran kehilangan DS berikut foto DS," katanya di kanar matar RSU dr Soekardjo, Senin (27/1/2020), mengutip dari Tribun Jabar.
Menurut keterangan, DS tak pulang ke rumah sejak berangkat sekolah pada Kamis (23/1/2020) pagi.
Lebih lanjut, Ade mengatakan jika dirinya sempat mencari tahu kabar DS kepada tetangga sekitar sekolah.
DS dikabarkan sekolah hingga jam pulang sekolah tiba.
DS lalu keluar bersama dua temannya namun ia memilih untuk berteduh terlebih dahulu lantaran hujan.
"Dari situ saya dapat kabar, DS sekolah sampai selesai. Kemudian ia keluar dari sekolah bertiga. Dua temannya langsung pulang, sedang DS berteduh dulu di tempat fotokopi di seberang sekolah karena hujan. Setelah itu tidak ada kabar lagi," katanya.