Virus Corona
Takut Virus Corona, Warga Sumbar Tolak Kedatangan Turis China, Gubernur Justru Beri Sikap Berbeda
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno peluk turis asal Kunming, China, seusai salat zuhur berjemaah di Masjid Raya Sumatera Barat di Padang, Sumbar,.
TRIBUNPALU.COM - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno peluk turis asal Kunming, China, seusai salat zuhur berjemaah di Masjid Raya Sumatera Barat di Padang, Sumbar, Rabu (29/1/2020).
SUDAH beberapa hari ini turis asal China ditolak masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat.
Kehadiran mereka memunculkan aksi penolakan berupa demo tolak turis China di sejumlah tempat di Sumatera Barat.
Tetapi, peristiwa mengharukan terjadi siang ini, Rabu (29/1/2020).
• Update Terkini Mahasiswa di Wuhan, China: Kami Menunggu Kepastian Pulang ke Tanah Air
• Dampak Wabah Corona, Pemerintah Indonesia Resmi Keluarkan Travel Warning ke Hubei China
• Di China, Ada WNI yang Disebut Alami Gejala Batuk Lebih dari 2 Minggu, Tapi Takut Periksa ke Dokter
Sejumlah turis asal China dipeluk Gubernur Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno adalah Gubernur Sumatera Barat dua periode 2010-2015 dan 2015-2020.
Total jumlah turis asal Kunming, China, yang berkunjuk ke Sumatera Barat adalah 150 orang.
Mereka tiba di ranah Minang sejak Minggu (26/1/2020) dan rencananya akan mengunjungi sejumlah tempat wisata di Sumatera Barat.
Tetapi, penolakan justru muncul dari sejumlah orang yang tinggal di beberapa kabupaten/kota yang akan mereka kunjungi, seperti di Bukittinggi, Sumatera Barat.
"Semalam juga ada demo di depan hotel tempat menginap para turis itu di Hotel Mercure Padang," ujar Kepala Biro Humas Pemprov Sumatera Barat Jasman Rizal saat dihububgi Wartakotalive.com, Rabu (29/1/2020) siang.
Jasman mengatakan, turis asal China itu dilarang keluar hotel.
Mereka juga tidak boleh membeli makanan.
• Curhat Pilu WNI yang Berada di Wuhan China: Kami Takut dan Cemas, Tolong Evakuasi Kami
• Presiden Jokowi Perintahkan KBRI Kirim Logistik untuk WNI di Wuhan China
"Kalau mau makan, ada orang yang mengantar dan mereka hanya boleh makan di dalam hotel saja," kata Jasman.
Tetapi hari ini, sebagian di antara turis itu, jumlahnya sekitar 13 orang, meminta izin untuk melaksanaan Salat Zuhur berjamaah di Masjid Raya Sumatera Barat di Padang.
Pendemo tak berani lagi menolak mereka karena akan beribadah.