Upaya Evakuasi WNI di Wuhan karena Wabah Corona: Desakan Wakil Ketua MPR hingga Persiapan TNI AU

Bagaimana rencana upaya evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di China menyusul merebaknya wabah virus corona?

Editor: Imam Saputro
TRIBUN BATAM/Argianto Dihan Aji Nugroho
Sejumlah wisatawan asal Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia. 

TRIBUNPALU.COM - Merebaknya wabah virus corona membuat masyarakat internasional semakin khawatir.

Per Rabu (29/1/2020) kemarin, Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan, virus corona telah menewaskan 170 orang, mengutip Live Update News dari CNN.

Setidaknya, ada 7.711 kasus virus corona yang telah dikonfirmasi di China.

Angka ini menunjukkan adanya kenaikan sebanyak 1.737 kasus dan 38 kematian yang tercatat dari hari Selasa (28/1/2020).

Sementara itu, virus corona telah menyebar hingga ke 12 negara di berbagai benua.

Kini, China daratan memberlakukan karantina bagi jutaan penduduknya untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sementara itu, berbagai negara juga telah melakukan upaya untuk melindungi warga mereka dari bahaya virus tersebut dengan melakukan evakuasi.

Mengutip Kompas.com, ada 13 negara yang telah atau akan melakukan upaya evakuasi penduduk yang tinggal di wilayah China, khususnya di Wuhan.

Seperti Amerika Serikat, Jepang, Kazakhstan, Jerman, Maroko, Spanyol, Prancis, Kanada, Rusia, Belanda, Myanmar, Malaysia, dan Inggris.

Lalu, bagaimana rencana upaya evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di China menyusul merebaknya wabah virus corona?

Sebab, tercatat ada 243 WNI yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei, yang disebut-sebut sebagai pusat bermulanya virus 2019-nCoV.

Berikut TribunPalu.com merangkum hal-hal seputar rencana upaya evakuasi WNI di China dari beberapa sumber.

1. Persiapan TNI AU

TNI Angkatan Udara menyatakan siap untuk mengevakuasi WNI yang berada di Kota Wuhan, China.

Mengutip laman Kompas.com, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Fajar Adriyanto mengatakan pihaknya telah menyiagakan tiga unit pesawat untuk mengevakuasi sekitar 250 WNI di Wuhan.

"Dalam hal ini TNI AU sudah siap berdasarkan perintah dari Panglima TNI atau Mabes TNI. Kita stand by saja menunggu untuk mengevakuasi masyarakat yang ada di sana," kata Fajar di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2020).

Dampak Wabah Corona, Pemerintah Indonesia Resmi Keluarkan Travel Warning ke Hubei China

Update Terkini Mahasiswa di Wuhan, China: Kami Menunggu Kepastian Pulang ke Tanah Air

Momen Haru Suami Menangis Lepas Kepergian Istri yang Akan Jadi Relawan di Wuhan: Aku Mencintaimu

Namun, hingga Rabu kemarin, belum diketahui kapan evakuasi akan dilakukan.

Sebab, TNI AU masih menunggu perintah dari pemerintah pusat.

"Hingga sekarang masih dikoordinasikan terus bagaimana teknis pelaksanaannya. Nanti kita jemput di mana? Atau hanya sampai di mana? Itu nanti urusan pemerintah pusat. Yang jelas kami berangkat ketika ada perintah dari Panglima TNI setelah berkoordinasi dengan Kemenlu, Kemenkes dan (Pemerintah) Pusat," ujar Fajar.

Apabila evakuasi WNI jadi dilaksanakan, nantinya WNI dan kru pesawat yang baru tiba dari Kota Wuhan rencananya akan dikarantina selama 28 hari.

"Berdasarkan hasil rapat, skemanya akan dikarantina dulu, setelah 28 hari baru bisa dinyatakan apakah bebas dari virus atau tidak. Karantinanya dilakukan di RS dr Sulianti (Saroso) punya Kemenkes," ujar Fajar.

Mengenai jenis pesawat, TNI AU mengungkapkan pihaknya menyiapkan dua jenis pesawat Boeing 737 dan satu pesawat C130 Hecules.

Selain itu, TNI AU juga menurunkan personel dari batalion kesehatan.

“Kami sudah siapkan pesawat (dua) Boeing 737 dan (satu) C130 Hercules. Kami juga siapkan personel dari batalion kesehatan,” ujar Fajar Adrianto saat dikonfirmasi oleh airmagz.com, Rabu (28/1/2020).

Keputusan menyiagakan tiga pesawat TNI AU merupakan hasil rapat antara Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Penyebab Mewabahnya Virus Corona Diduga Bukan Hanya Pasar Seafood Huanan, Ini Penjelasan Ahli

Korban Virus Corona Terus Bertambah, Jepang Temukan Kasus Pertama Penularan Antar-Manusia

2. Pemerintah masih menunggu kebijakan China untuk mengevakuasi WNI di Wuhan.

Mengutip laman Kontan.co.id, Pemerintah Indonesia masih menunggu kebijakan dari China untuk melakukan evakuasi WNI di Wuhan.

Sebab, Kota Wuhan saat ini sedang diisolasi oleh Pemerintah China untuk mencegah penyebaran virus yang menyerang saluran pernafasan tersebut.

Indonesia masih melakukan komunikasi untuk mengevakuasi WNI.

"Pemerintah sudah menyiapkan untuk melakukan evakuasi itu sudah tetapi Wuhan menjadi daerah yang diisolir, tapi pemerintah siap kalau kemungkinannya sudah mungkin," ujar Wakil Presiden Maruf Amin di Kantornya, Rabu (29/1).

Meski begitu perhatian pemerintah terhadap WNI di Wuhan terus dilakukan.

Termasuk terkait dengan bantuan logistik melalui pemerintah China.

Selain itu, Indonesia juga menunggu keputusan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan langkah penanganan dan antiasipasi penyebaran virus corona.

Sementara itu, mengutip laman BBC Indonesia, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut, opsi evakuasi WNI di Wuhan masih terbuka.

Jadi, pihak Kementerian Luar Negeri RI masih membahas hal tersebut dengan Pemerintah China.

"Status lock down, status ini juga harus kita bahas dengan otoritas Tiongkok. Kemarin saya bicara dengan Menlu Australia yang juga sedang menyiapkan (evakuasi). Jadi sekali lagi opsi itu terbuka. Kita persiapkan semuannya," kata Retno.

11 Cara Untuk Mencegah Virus Corona versi WHO, Hindari Daging Mentah Hingga Jaga Daya Tahan Tubuh

Rumah Sakit Corona Dibangun dalam Waktu Cepat, Budiman: Manajemen Bandung Bondowoso Mitos Jadi Etos

3. Desakan Wakil Ketua MPR, Ahmad Muzani.

Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani meminta pemerintah segera mengevakuasi warga negara Indonesia ( WNI) yang berada di Kota Wuhan, China, mengutip laman Kompas.com.

Sebab, virus Conora sudah menjalar ke sejumlah wilayah di China.

"Kita harus mengambil tindakan, ada banyak, ribuan mahasiswa dan pekerja kita di China yang terkurung. Jadi harus dipikirkan upaya penyelamatannya," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Muzani melanjutkan, evakuasi WNI harus dilakukan karena sejak Kota Wuhan terisolasi, sejumlah WNI kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Bagaimana dia (WNI) tersandera berhari-hari sementara yang mereka punya juga sudah mulai menipis, habis, uang habis, persediaan habis, jadi pemerintah juga harus bertindak cepat," ujar dia.

Lebih lanjut, Muzani meminta pemerintah memberlakukan travel warning ke China dan mewaspadai mobilisasi warga negara Tiongkok ke Indonesia sebagai langkah antisipasi.

"Jadi menurut saya pemerintah harus super waspada terhadap persoalan ini karena mobilitas masyarakat yang berasal dari RRC itu sangat besar baik melalui turis maupun perdagangan," ucap dia.

Selain dari Wakil Ketua MPR, desakan untuk melakukan evakuasi WNI di Wuhan juga datang dari Anggota Komisi I DPR dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

(TribunPalu.com) (Kompas.com/Dean Pahrevi, Haryanti Puspa Sari) (Kontan.co.id/Abdul Basith)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved