UPDATE Korban Corona: 1.208 Orang Dinyatakan Sembuh, Berikut Cara Pencegahan Sederhananya

Virus Corona tersebar di 28 negara, tercatat 1208 orang dinyatakan berhasil ditangani dan sembuh dari virus ini simak penjelasannya berikut ini.

Editor: Imam Saputro
Xinhua via SCMP
Tim medis memberikan kode kepada salah satu pasien virus corona. Dokter di Wuhan mengisahkan bagaimana suka duka mereka dalam merawat pasien yang positif terkena virus. 

Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh:0

Srilanka

Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh:1

Finlandia

Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0

Filipina

Terinfeksi: 3
Meninggal dunia: 1
Sembuh: 0

India

Terinfeksi: 3
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0

Saking sibuknya merawat para pasien Virus Corona, tim medis bahkan tak sempat untuk sekedar buang air di toilet.
Saking sibuknya merawat para pasien Virus Corona, tim medis bahkan tak sempat untuk sekedar buang air di toilet. (South China Morning Post/Weibo_Guangzhou Daily)

Kasus kemunculan virus corona ini memang pertama kali muncul di Wuhan pada akhir Desember 2019.

WHO juga sudah menyatakan bahwa wabah Virus Corona menajdi Masalah Darurat Kesehatan Publik Internasional (Emergency Health Public of Concern International).

WHO menyatakan bahwa kemarin Selasa, 28 Januari 2020, para pemimpin China mendiskusikan langkah dalam melawan wabah virus corona ini.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, kemarin melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping dari Republik Rakyat Tiongkok di Beijing untuk membahas masalah wabah virus corona ini.

WHO akan terus memantau secara teratur perkembangan dari wabah berbahaya virus corona ini.

WHO akan segera mengirim para pakar internasional untuk mengunjungi China sesegera mungkin untuk bekerja sama dengan pihak dari China untuk memberi respon global pada wabah ini.

Karena masalah virus corona ini yang semakin membesar, akhirnya WHO memberikan pernyataan tentang pertemuan Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional (2005) tentang wabah virus corona ini.

Kesimpulannya bahwa anggota Komite Darurat menyatakan komite menyambut upaya yang dilakukan oleh China untuk menyelidiki dan menahan wabah saat ini.

WHO harus terus memberikan semua dukungan teknis dan operasional yang diperlukan untuk menanggapi wabah ini.

Termasuk dengan jaringan mitra yang luas dan lembaga-lembaga yang berkolaborasi, untuk menerapkan strategi komunikasi risiko yang komprehensif.

Serta juga mencari solusi untuk memungkinkan kemajuan penelitian dan pengembangan ilmiah terkait dengan corona virus novel ini.

Dilansir website resmi WHO, secara khusus, WHO mendesak negara-negara untuk fokus pada lima poin utama untuk memerkuat keamanan kesehatan, yaitu:

1. Memperluas dan memodernisasi sistem pengawasan penyakit di tingkat lokal

2. Memperkuat sistem pengambilan keputusan untuk memastikan respons yang cepat

3. Berkomunikasi lebih efektif sehingga kita melibatkan semua sektor dan masyarakat yang relevan, agar lebih siap dalam menanggapi keadaan darurat dan wabah kesehatan

4. Memperkuat kerja sama antara sektor kesehatan hewan dan manusia, termasuk untuk mengatasi ancaman resistensi antimikroba yang semakin meningkat, atau infeksi yang resistan terhadap obat

5. Memperkuat kolaborasi dan koordinasi antar negara untuk apa yang disebut sebagai barang kesehatan publik global - hal-hal yang secara universal menguntungkan kita semua, seperti udara bersih dan air dan perlindungan dari penyakit menular.

ILUSTRASI Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan - Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona.
ILUSTRASI Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan - Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona. (EPA via AlJazeera)

Lalu sebenarnya apa itu Virus Corona yang dapat mematikan ini?

Apa penyebab umum tersebarnya virus Corona?

Dilansir webmd.com, ternyata virus ini pertama kali muncul di Arab Saudi pada tahun 2012 dan kemudian menyebar ke negara-negara lain.

Pada awal Januari 2020 ini virus Corona kabarnya kembali merebak di beberapa wilayah, hal ini disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia yang mengidentifikasi jenis baru dari virus corona.

Virus corona jenis baru ini bernama 2019 novel coronavirus (2019-nCov) yang telah menjangkit wilayah China.

Corona virus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti flu biasa, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Dalam beberapa kasus, virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronkitis.

Virus ini tersebar dari hewan ke manusia, dalam Journal of Medical Virology , mengatakan bahwa 2019-nCoV kemungkinan berasal dari ular.

Seorang warga Wuhan China tumbang di jalanan diduga terivensi virus Corona.
Seorang warga Wuhan China tumbang di jalanan diduga terivensi virus Corona. (Capture Youtube The Global)

Organisasi kesehatan dunia (WHO) juga memberikan keterangan berdasarkan informasi dari sejumlah kalangan di China yang menyatakan kalau corona berasal dari penularan oleh kelelawar dan sebangsanya.

Dilansir thesun.co.uk, penelitian terdahulu menyatakan bahwa virus wuhan ini diturunkan ke manusia dari ular di pasar makanan laut wuhan.

Dilansir Tribun Style, diduga virus ini tersebar karena awalnya virus baru ini merupakan senjata biologi pemusnah massal, dan sayangnya laboratorium pusat penelitiannya ini mengalami kebocoran.

Virus ini seharusnya bisa di lokalisasi, sehingga tidak menjangkiti manusia dan menular ke manusia lainnya.

Lalu apa saja ciri dan gejala dari virus corona? simak gejalanya berikut ini.

Dilansir dari health.harvard.edu, gejala virus corona berupa:

  • Demam
  • Batuk
  • Sulit bernapas
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
Ilustrasi Virus menjangkit Pernapasan
Ilustrasi Virus menjangkit Pernapasan (LG Electronics)

Untuk orang yang terjangkit virus corona ini harus segera mendapatkan perawatan khusus seperti di ICU atau perawatan intensif untuk menyelamatkan nyawanya.

Virus corona dapat menyebar melalui infeksi ke orang lain dari berbagai cara.

Melalui udara dengan batuk dan bersin atau melalui kontak langsung seperti menyentuh atau berjabat tangan.

Dilansir dari Tribunnews Wiki, penamaan virus Corona ini berasal dari kata crown yang berarti mahkota.

Pemberian nama corona ini karena bentuk virus corona sendiri jika dilihat dengan mikroskop nampak seperti mahkota.

Bentuk mahkota ini ditandai oleh adanya "Protein S " yang berupa sepatu, sehingga dinamakan spike protein, yang tersebar disekeliling permukaan virus (tanda panah).

"Protein S " inilah yang berperan penting dalam proses infeksi virus terhadap manusia.

Tampak pada panah "Protein S " disekeliling permukaan virus sehingga membuat bentuk virus seperti mahkota.

Coronavirus adalah virus yang berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 100-120 nm.

Karena itu, pencegahan infeksi Coronavirus akan efektif bila menggunakan masker yang berpori-pori lebih kecil dari 100 nm.

Virus ini mungkin bisa diatasi dengan dibuatnya vaksin untuk mengatasi virus corona.

Dilansir dari businessindier.sg dalam simulasi CAPS, para ilmuwan tidak dapat mengembangkan vaksin dalam waktu yang singkat, setidaknya 10 tahun untuk membuat vaksin guna atasi virus corona.

Maka dari itu sebaiknya kita terus waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan sederhana yang mungkin bisa kita lkukan terhadap virus corona.

Berikut cara pencegahan virus Corona dari World Health Organization (WHO):

Langkah Pencegahan Virus Corona
Langkah Pencegahan Virus Corona (Twitter @WHO)

1. Hindari mengkonsumsi daging dan telur mentah.

2. Hindari area berasap atau merokok.

3. Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah.

4. Rajin mencuci tangan setelah bersin atau batuk.

5. Tutup mulut sebelum batuk atau bersin dengan tisu atau siku

6. Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.

7. Harus memiliki waktu istirahat yang tepat.

8. Menjauhi area-area keramaian.

9. Bersihkan tangan dengan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.

10. Jika memasak daging untuk dikonsumsi, sebaiknya Anda memperhatikan tingkat kematangan daging dengan baik.

11. Menggunakan perlindungan atau pengaman tubuh ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar atau binatang peliharaan.

(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved