Kisah 2 Anak SD di Grobogan yang Selamatkan Teman dari Upaya Penculikan, Lempar Batu ke Pelaku

Kasus itu menghebohkan masyarakat setelah tersebar luas video amatir kesaksian tiga siswa SDN Jetis yang berhasil lolos dari upaya penculikan.

KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO
DE (10), AD (10) dan RS (10), pelajar kelas IV SDN Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah didampingi gurunya saat ditemui di ruang guru SDN Jetis, Kamis (6/2/2020). 

Bahkan, pria itu berusaha membujuk DE dengan meyakinkan jika bapak dan ibunya ada di dalam mobil itu.

DE yang pendiam itu tak percaya begitu saja karena tahu orangtuanya merantau di Jakarta.

Selama ini DE tinggal di kampung bersama kakek neneknya.

"Ayo le melu aku, tak jak jalan-jalan, tak kei duit sak juta karo jajan lan permen. Ojo kesuwen kae lho bapak ibumu ning njero. (Ayo nak ikut saya jalan-jalan. Aku kasih uang sejuta, jajan dan permen. Ayo jangan lama-lama, bapak ibumu itu loh ada di dalam mobil)," kata Pria itu seperti yang ditirukan DE.

DE yang merasa kebingungan pun hanya bisa terdiam dan menggeleng-nggelengkan kepala tanda tak mau.

Saat itu pula, muncul penolakan dari mulut AD dan RS sebagai teman baik DE. AD dan RS selama ini juga paham jika orangtua DE bekerja di Jakarta.

"Ojo gelem. Diapusi kowe, kan bapak ibumu ning Jakarta (jangan mau. Kamu ditipu, bapak ibumu di Jakarta)," sahut AD dan RS dengan lantang bersamaan.

Pakar Hukum Sebut Andre Rosiade dapat Dijerat Pidana Jika Terbukti Jebak PSK di Padang

Buntut Penggerebekan PSK, Gerindra Minta Maaf & Tak Calonkan Andre Rosiade di Pilkada Sumbar 2020

Bakar Jenazah Korban Virus Corona 24 Jam Non-stop, Petugas Kremasi di China Alami Kelelahan

DE (10), AD (10) dan RS (10), pelajar kelas IV SDN Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah didampingi gurunya saat ditemui di ruang guru SDN Jetis, Kamis (6/2/2020).
DE (10), AD (10) dan RS (10), pelajar kelas IV SDN Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah didampingi gurunya saat ditemui di ruang guru SDN Jetis, Kamis (6/2/2020). (KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO)

Melihat penolakan-penolakan itu, laki-laki itu kemudian langsung menarik tangan DE berupaya membawanya masuk ke dalam mobil di bangku tengah.

Seketika itu pula AD dan RS memeluk, mencengkeram dan menarik tubuh DE sembari berteriak meminta pertolongan.

Kedua bocah itu bahkan mengambil batu memukul-mukulkan ke tubuh pria itu serta pintu mobil. Bocah itu juga menendang dan menggigit tangan pria tersebut.

"Kami gigit tangannya, kami pukul batu ke tubuhnya serta pintu mobil. kami tendang-tendang dan berontak sebisanya. Kami juga berteriak, ada maling !!!," terang AD dan RS.

Penjahat itu akhirnya luntur dengan keberanian AD dan RS yang berusaha keras merebut DE dari aksi penculikan itu.

Ujung-ujungnya tangan kuat pria itu pun melepaskan tubuh DE. DE pun berhasil keluar dari pintu mobil.

Ketiganya lantas terjatuh ke jalan bersamaan dengan kaburnya para penjahat itu.

"Saya langsung sadar kalau itu penculik seperti yang saya lihat di televisi dan di YouTube. Makanya saya berkeras ingin menyelamatkan teman saya. Saat itu kami langsung lapor ke warga dan pak guru," pungkas AD.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved