Virus Corona
Bertugas Rawat Pasien Virus Corona di Wuhan, Para Perawat di China Rela Cukur Habis Rambut
Sejumlah perawat wanita rela mencukur habis rambutnya untuk meminimalisir risiko kontaminasi virus corona saat merawat pasien di rumah sakit di Wuhan.
Hal ini bertujuan untuk menghemat waktu agar tidak perlu bolak-balik ke toilet saat merawat pasien.
• Tak Ingin Masyarakat Resah, Kemenkominfo Blokir 80 Konten Hoaks Terkait Virus Corona
• Akhirnya Muncul ke Publik, Presiden China Xi Jinping:Kita Akan Menang Pertempuran Lawan Virus Corona
• 700 Warga India di Wuhan, China Tak Terinfeksi Virus Corona, Apakah karena Konsumsi Kari?
Virus corona juga berdampak pada fisik dan kondisi mental para tenaga medis.
Beberapa tenaga medis mengalami kulit yang berbercak putih karena penggunaan disinfektan.
Sementara, wajah mereka dipenuhi garis bekas masker yang dipakai sepanjang waktu.
Kondisi mental yang tak normal juga terlihat pada sejumlah tenaga medis.
Beberapa dokter bahkan melampaui titik maksimal saat menghadapi tekanan, sebab jumlah pasien virus corona yang semakin bertambah.
"Saya kira [virus corona] ini mengakibatkan ketegangan bagi setiap dokter dan perawat di Wuhan, baik secara fisik maupun mental," kata seorang ahli terapi yang berbasis di Beijing, Candice Qin kepada Washington Post.
"Kami tahu bahwa para pasien sudah sangat khawatir, tetapi kita juga harus sadar bahwa dokter hanyalah manusia biasa," pungkasnya.
Para tenaga medis di China pun menghadapi sejumlah kesulitan, tantangan, dan bahaya saat merawat ribuan pasien virus corona.
Jumlah pasien virus corona bahkan melebihi kapasitas yang dapat mereka tangani.
Dikutip TribunPalu.com dari laman Business Insider Singapore, para tenaga medis mengalami kekurangan perlengkapan protektif anti-virus, jam kerja berlebihan, kelelahan, stres, dan bahkan ikut sakit karena tertular dari pasien.
Beberapa tenaga medis pun dikabarkan turut meninggal dunia.
• Usai Beberkan Bukti, Gebby Vesta Sindir Kasus Lucinta Luna Pakai Narkoba: Laki-laki Harus Kuat Ya!
• Telusuri Harta Kekayaan Bos WO Pandamanda, Polisi Geledah Rumah Anwar Said: Ada Pembukuan Keuangan
• Kronologi Kericuhan di Kongres V PAN - Peserta Lempar Kursi, Nama Zulhas dan Mulfachri Berkumandang
• Seputar Pemulangan WNI eks ISIS: Pemerintah Belum Beri Kepastian, BNPT akan Adakan Deradikalisasi
Jumlah korban tewas dan terinfeksi virus corona pun semakin bertambah.
Berdasarkan laporan South China Morning Post (SCMP), hingga Selasa (11/2/2020), jumlah temuan kasus virus corona di wilayah China Daratan mencapai angka 42.638.
Ini artinya, lebih dari 90% kasus virus corona terjadi di China, tempat di mana kasus tersebut pertama kali ditemukan.
Angka kematian akibat infeksi virus corona bertambah menjadi 1.018 jiwa.
Sementara, ada 4.026 orang yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus yang menyerang saluran pernafasan ini.
(TribunPalu.com/Rizki A., Clarissa FP)