Virus Corona
Dikarantina di Kapal Diamond Princess WNI Minta Dibawakan Tolak Angin dan Mi Instan
WNI yang dikarantina di atas Kapal Pesiar Diamond Princess karena virus Corona meminta dibawakan cairan pereda masuk angin seperti Tolak Angin.
TRIBUNPALU.COM - Warga Negara Indonesia (WNI) yang dikarantina di atas Kapal Pesiar Diamond Princess karena virus Corona meminta dibawakan cairan pereda masuk angin seperti Tolak Angin dan mi instan seperti Indomie.
Pada twitter-nya yang telah terverifikasi @KBRITokyo dijelaskan bahwa dua pegawai KBRI mengantar permintaan WNI itu ke petugas pelabuhan untuk selanjutnya diantarkan ke WNI yang membutuhkan.
"KBRI Tokyo (12Feb) mengantar cairan Pereda Masuk Angin yang diminta WNI yg sedang di atas kapal Diamond Princess yang sedang dikarantina utk observasi di Yokohama, sekaligus Mie Instan dan Vitamin C. Foto: barang diantar staf KBRI Tokyo ke petugas pelabuhan. #NegaraMelindungi," tulis twitter @KBRITokyo beberapa jam lalu.
• Disebut Menghina oleh Menkes Terawan Agus Putranto soal Virus Corona, Ini Jawaban Peneliti Harvard
• Kisah Tragis, Dokter di China Mati Kelelahan Karena 18 Hari Bekerja Tanpa Henti Tangani Virus Corona
Tersisa lima hari lagi masa karantina penumpang dan kru kapal pesiar di Jepang selesai.
Hingga Kamis (13/2/2020), dilaporkan jumlah orang yang positif virus corona di kapal itu mencapai 218 orang.
Kapal Diamond Princess harus disandarkan di Pelabuhan Yokohama, sejak (3/2/2020).
Ada sekitar 3.700 orang dalam kapal tersebut, diantaranya adalah 78 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi kru kapal.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan, sampai hari ini seluruh WNI yang menjadi kru kapal dalam keadaan sehat.
"Konfirmasi tidak ada WNI yang terinfeksi virus korona. 78 WNI sampai saat ini dalam keadaan sehat," kata Judha melalui pesan singkatnya, Jumat (14/2/2020).
Judha mengatakan, pemerintah melalui Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tokyo terus melakukan komunikasi dengan otoritas setempat, untuk mengetahui perkembangan penanganan karantina di kapal.
KBRI Tokyo rutin mengirimkan bantuan berupa makanan instan dan vitamin C untuk para ABK WNI, serta memantau kondisi para ABK melalui grup WhatsApp.
• 218 Orang di Kapal Pesiar di Jepang Terinfeksi Virus Corona, 78 WNI Dilaporkan Sehat
• Hadapi Wabah Virus Corona, China Buat Aplikasi Close Contact Detector
Kemlu bekerja sama dengan Kementrian Perhubungan telah memanggil dua perusahaan manning agency yang memberangkatkan para kru WNI untuk memastikan pelindungan bagi mereka.
Kemlu juga telah menghubungi keluarga para kru WNI untuk menyampaikan perkembangan terakhir.
Sesuai informasi Otoritas Jepang, jika tidak ada perkembangan lain, dijadwalkan masa observasi kesehatan akan selesai tanggal 19 Februari 2020.
Sopir taksi di Jepang terinfeksi virus corona