Ayah Korban Tewas Susur Sungai Sempor akan Tuntut SMPN 1 Turi: Anak Orang Bukan untuk Dipermainkan
Mulyadi, ayah korban tewas Susur Sungai Sempor SMPN 1 Turi, mengaku akan menuntut pihak sekolah atas kematian putrinya.
Tak hanya sendiri, Mulyadi menyebut banyak pihak yang turut ingin melaporkan SMP N 1 Turi.
"Setuju dan yang ingin menuntut tidak hanya saya," kata Mulyadi.
"Ini anak orang bukan untuk dipermainkan."
Laporan itu akan dilayangkan Mulyadi sebab pihak sekolah dinilai terlalu gegabah menggelar kegiatan susur sungai itu tanpa mempertimbangkan kondisi cuaca.
"Terlalu gegabah itu," pungkasnya.
• Kisah Heroik Dibalik Tragedi Susur Sungai Sempor, Bakir Lempar Akar, Danu Lompat Selamatkan Teman
Simak video berikut ini dari menit awal:
Korban Dimakamkan di Hari Ulang Tahun
Pada kesempatan lain, ayah korban tewas lainnya, Dedy juga menangis saat menceritakan waktu anaknya pamitan ikut kegiatan sekolah.
Pria yang kerap disapa Dedy itu menyebut sang putri bernama Khoirunnisa sempat meminta kado ulang tahun.
Khoirunnisa berulangtahun tepat saat dinyatakan meninggal dunia karena terseret arus sungai.
Sambil menangis, Dedy menyebut putri yang dicintainya itu sempat berpamitan sebelum mengikuti kegiatan susur sungai.
Dedy menyebut korban adalah anak pertama dari dua bersaudara.
"Anak yang pertama, adiknya ada lagi satu umur tiga tahun empat bulan," ucap Dedy.
Sebelum mengikuti susur sungai, korban disebutnya sempat meminta dijemput di sekolah.
"Dia pamitannya pertama 'Yah, nanti dijemput jam setengah lima sore ya', katanya," ujar Dedy dikutip dari YouTube tvOneNews, Sabtu (22/2/2020).