Virus Corona
Sebagian Besar Kasus Virus Corona di Korea Selatan Disebut Berkaitan dengan Gereja Shincheonji
329 kasus atau sekira 54.7 persen kasus virus corona di Korea berkaitan dengan jamaah Gereja Shincheonji di Daegu.
TRIBUNPALU.COM - Kasus virus corona di Korea Selatan kembali bertambah.
Dilaporkan bahwa per Minggu (23/2/2020) ini, ada lebih dari 160 kasus baru yang dilaporkan di Korea.
Jumlah tersebut menambah angka kasus virus corona di negeri gingseng itu menjadi 602 kasus.
Sementara itu, berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), ditemukan fakta bahwa sebanyak 329 kasus atau sekira 54.7 persen kasus virus corona di Korea berkaitan dengan jamaah Gereja Shincheonji di Daegu.
Dilansir dari Yonhap, KCDC melaporkan bahwa lebih dari 9.000 jamaah gereja tersebut menjalani masa karantina.
Dari total keseluruhan jamaah, ada sekira 1.248 orang yang menunjukkan gejala menyerupai COVID-19.
• Korea Selatan Laporkan Kematian Pertama Akibat Virus Corona, Kasus Bertambah Menjadi 104
• Rakyat China Marah Setelah Video Perawat Hamil Rawat Pasien Virus Corona Dirilis
Pasien ke-31 dilaporkan sempat mengikuti ibadah di Gereja Shincheonji sebelum dinyatakan positif terinfeksi
Sebelumnya, seorang wanita yang disebut sebagai pasien virus corona ke-31 di Korea sempat mengikuti ibadah di gereja tersebut.
Dikatakan bahwa setidaknya ia mengunjungi gereja tersebut sebanyak empat kali sebelum maupun sesudah merasakan gejala infeksi virus corona.
Pasien berusia sekira 60-an tahun itu baru dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada Selasa lalu.
Terkait dengan hal itu, pemerintah melalui otoritas kesehatan setempat melakukan langkah 'khusus' terhadap para jamaah Shincheonji.
Presiden Korea Selatan yakni Moon Jae In pun meminta kerja sama dari para jamaah serta masyarakat untuk menghindari pertemuan untuk saat ini.
Di sisi lain, pihak Gereja Shincheonji juga mengumumkan akan menutup kegiatan di tempat tersebut untuk sementara waktu guna menghindari penyebaran infeksi virus corona.
"Kami telah meminta kepada 9.294 jamaah dari gereja Daegu untuk menjalani karantina dan semua pengikut kami tengah menjalani pemeriksaan atas virus (corona)," ungkap salah seorang pejabat di organisasi keagamaan tersebut.

• 9 Polisi dan 1 Warga Terluka Setelah Bus yang Membawa Pengungsi dari Wuhan Diserang di Ukraina
• Viral Pria Keturunan China di Italia Lakukan Aksi Lawan Rasisme: Saya bukan virus, saya manusia
Update kasus virus corona di Korea Selatan
Kasus virus corona di Korea Selatan telah melewati angka 600.
Dilaporkan bahwa per hari Minggu ini terdapat 169 kasus virus corona baru yang ditemukan di Korea Selatan.
Terkait dengan terjadinya lonjakan kasus infeksi virus corona, Presiden Moon Jae In pun menyatakan bahwa beberapa hari ke depan merupakan 'momen penting' untuk Korea Selatan.
"Beberapa hari ke depan merupakan saat yang sangat penting," kata Presiden Moon dalam pertemuan mengenai wabah virus corona yang digelar Minggu ini.
Dalam pertemuan yang digelar di Kompleks Pemerintahan di Seoul itu, Presiden Moon juga megatakan bahwa pemerintah akan memperkuat sistem peringatan mengenai wabah virus.
Saat ini, peringatan mengenai bahaya virus itu dinaikkan satu tingkat ke level tertinggi yaitu warna merah.
• Dokter, Binaragawan, hingga Sutradara Film Masuk Daftar Korban Meninggal Akibat Virus Corona
• Kisah Pilu Seekor Anjing yang Terkunci Sendirian di Rumah Setelah Pemiliknya Tertahan di Wuhan
Korban meninggal akibat virus corona di Korea Selatan meningkat menjadi lima orang
Pada hari Minggu ini, Korea Selatan kembali melaporkan adanya korban meninggal akibat virus corona.
Dilaporkan adanya dua kematian baru yang menambah jumlah korban meninggal menjadi total lima orang.
Kematian kelima akibat virus corona itu disebut terjadi di wilayah Daegu.
Daegu disebut sebagai wilayah di Korea di mana kasus virus corona paling banyak ditemukan.
Sementara korban kelima akibat virus ini dikonfirmasi terinfeksi pada Rabu lalu.
Tiga korban meninggal lainnya akibat virus ini berasal dari Rumah Sakit Daenam, Cheongdo.
Cheongdo sendiri merupakan wilayah di mana kasus virus corona pertama ditemukan di negara tersebut.
Hingga kini, ada lebih dari 110 orang di Cheongdo yang dilaporkan terinfeksi virus mematikan itu.
Di antara 110 orang yang terinfeksi virus corona di Cheongdo, 9 orang di antaranya adalah petugas medis.
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)