Unggahan Tara Basro Langgar UU ITE, Tsamara Amany: Setiap Perempuan Punya Hak Atas Tubuhnya Sendiri
Politisi PSI Tsamara Amany menyayangkan sikap Kementerian Kominfo yang menyebut kalau foto lipatan tubuh Tara Basro melanggar UU ITE.
Tara Basro ingin mengajak semua orang untuk keluar dari konstruksi sosial tentang kesempurnaan dan kecantikan yang berkutat pada kulit putih dan badan kurus.
Tsamara Amany mengatakan jika dilihat dari tujuannya tidak seharusnya konten milik Tara Basro kena sensor.
"Tara Basro mengajak publik untuk keluar dari konstruksi sosial tentang kesempurnaan dan kecantikan yang berkutat pada kulit putih & badan kurus. Ia sedang menebarkan energi positif.
Masa mengedukasi & menebarkan energi positif juga harus kena sensor pornografi?!?!?!" tulis Tsamara Amany di akun Twitternya.
Tak hanya itu Tsamara Amany juga mengatakan bahwa setiap perempuan memiliki hak tersendiri atas tubunya.
"Setiap perempuan punya hak atas tubuhnya. Saya, kamu, & siapa pun itu tidak punya hak mengatur tubuh perempuan," sambungnya.
Dan begitupun sebaliknya, setiap orang juga memiliki filter sendiri untuk melihat konten-konten yang menurutnya baik.
Sehingga Tsamara Amany merasa tidak perlu adanya sensor.
"Tidak suka dengan kontennya? Unfollow. Di era digital & terbuka spt ini, Anda sendiri yg harus filter & memilah informasi yg diinginkan/tidak. Bukan main sensor," pungkasnya.
Pesan Tara Basro
Diketahui sebelumnya, model sekaligus aktris Andi Mutiara Pertiwi Basro atau yang dikenal Tara Basro tengah menjadi perbincangan publik.
Hal ini potret penampilan terbukanya yang diunggah di akun Instagramnya.
Pemain film Pengabdi Setan tersebut mengunggah foto dirinya yang hanya menggunakan bra dan celana dalam.
Tampak lipatan di perutnya saat berpose duduk di lantai dan ia terlihat tersenyum lebar.
Rupanya ada pesan positif yang ingin disampaikan Tara Basro dari fotonya tersebut.