Virus Corona

WHO Peringatkan Pemerintah yang Tidak Serius dalam Menangani Wabah Virus Corona: Ini Bukan Latihan

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memberikan peringatan terkait penanganan wabah virus corona di sejumlah negara.

Fabrice Coffrini/AFP/Getty Images via CNN
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus 

TRIBUNPALU.COM - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memberikan peringatan terkait penanganan wabah virus corona di sejumlah negara.

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan wabah virus yang terjadi di awal tahun 2020 ini bukanlah sebuah 'latihan.'

"This is not a drill. This is not the time to give up. This is not a time for excuses.

(Ini bukanlah sebuah latiha. Saat ini bukan waktunya untuk menyerah. Bukan waktunya untuk menmbuat alasan)," ungkap Tedros pada Kamis (5/3/2020) sebagaimana diwartakan CNN.

Cegah Penyebaran Virus Corona, Beragam Cara Unik Dilakukan Ganti Kebiasaan Berjabat Tangan

Cegah Penyebaran Virus Corona, Salon di China Buat Layanan Cukur dan Cuci Rambut Jarak Jauh

Tedros mengatakan perlu adanya keseriusan pemerintah dari berbagai negara untuk dapat menangani wabah virus mematikan itu.

Sayangnya, menurut dirjen WHO itu ada sejumlah pihak yang tidak menanggapi masalah itu secara serius.

Padahal wabah virus ini mengancam semua negara tanpa terkecuali.

"This #COVID19 epidemic is a threat for every country, rich & poor.

We’re concerned that some countries have either not taken this seriously enough, or have decided there is nothing they can do.

(Epidemi COVID-19 ini merupakan ancaman untuk setiap negara, kaya maupun miskin.

Kami menyayangkan adanya sejumlah negara yang tidak menanggapinya secara serius, atau bahkan mengatakan bahwa tidak ada yang bisa dilakukan (untuk menangani wabah virus ini)," kata Tedros.

Seperti yang diketahui, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia telah melewati angka 98 ribu.

Berdasar laporan data dari Worldometer, hingga Jumat (6/3/2020) ini virus corona telah menyebar ke lebih dari 80 negara.

Meski begitu, penambahan angka kasus virus corona ini juga diiringi bertambahnya pasien yang dinyatakan sembuh.

Dilaporkan bahwa sekira 55 ribu pasien telah berhasil pulih dari infeksi virus tersebut.

Berikut adalah data selengkapnya.

(TribunPalu.com hanya melampirkan data 10 negara atau wilayah dengan kasus virus corona terbanyak)

1. China

Jumlah kasus: 80.552

Kematian: 3.042

Pasien sembuh: 53.761

2. Korea Selatan

Jumlah kasus: 6.284

Kematian: 40

Pasien sembuh: 135

Virus Corona Mewabah, Korea Selatan Kembangkan Pemeriksaan Secara Drive Thru

Korea Selatan Kembangkan Aplikasi untuk Melacak Perkembangan Wabah Virus Corona

Tes virus corona drive thru di Korea Selatan
Tes virus corona drive thru di Korea Selatan (Twitter CNN)

3. Italia

Jumlah kasus: 3.858

Kematian: 148

Pasien sembuh: 414

4. Iran

Jumlah kasus: 3.513

Kematian: 108

Pasien sembuh: 739

5. Jerman

Jumlah kasus: 545

Kematian: -

Pasien sembuh: 17

6. Prancis

Jumlah kasus: 423

Kematian: 7

Pasien sembuh: 12

7. Jepang

Jumlah kasus: 364

Kematian: 6

Pasien sembuh: 43

8. Spanyol

Jumlah kasus: 282

Kematian: 3

Pasien sembuh: 3

9. Amerika Serikat

Jumlah kasus: 226

Kematian: 13

Pasien sembuh: 9

10. Swiss

Jumlah kasus: 120

Kematian: 1

Pasien sembuh: 3

(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved