Virus Corona
WHO Peringatkan Pemerintah yang Tidak Serius dalam Menangani Wabah Virus Corona: Ini Bukan Latihan
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memberikan peringatan terkait penanganan wabah virus corona di sejumlah negara.
TRIBUNPALU.COM - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memberikan peringatan terkait penanganan wabah virus corona di sejumlah negara.
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan wabah virus yang terjadi di awal tahun 2020 ini bukanlah sebuah 'latihan.'
"This is not a drill. This is not the time to give up. This is not a time for excuses.
(Ini bukanlah sebuah latiha. Saat ini bukan waktunya untuk menyerah. Bukan waktunya untuk menmbuat alasan)," ungkap Tedros pada Kamis (5/3/2020) sebagaimana diwartakan CNN.
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Beragam Cara Unik Dilakukan Ganti Kebiasaan Berjabat Tangan
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Salon di China Buat Layanan Cukur dan Cuci Rambut Jarak Jauh
Tedros mengatakan perlu adanya keseriusan pemerintah dari berbagai negara untuk dapat menangani wabah virus mematikan itu.
Sayangnya, menurut dirjen WHO itu ada sejumlah pihak yang tidak menanggapi masalah itu secara serius.
Padahal wabah virus ini mengancam semua negara tanpa terkecuali.
"This #COVID19 epidemic is a threat for every country, rich & poor.
We’re concerned that some countries have either not taken this seriously enough, or have decided there is nothing they can do.
(Epidemi COVID-19 ini merupakan ancaman untuk setiap negara, kaya maupun miskin.
Kami menyayangkan adanya sejumlah negara yang tidak menanggapinya secara serius, atau bahkan mengatakan bahwa tidak ada yang bisa dilakukan (untuk menangani wabah virus ini)," kata Tedros.
Seperti yang diketahui, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia telah melewati angka 98 ribu.
Berdasar laporan data dari Worldometer, hingga Jumat (6/3/2020) ini virus corona telah menyebar ke lebih dari 80 negara.
Meski begitu, penambahan angka kasus virus corona ini juga diiringi bertambahnya pasien yang dinyatakan sembuh.
Dilaporkan bahwa sekira 55 ribu pasien telah berhasil pulih dari infeksi virus tersebut.
Berikut adalah data selengkapnya.
(TribunPalu.com hanya melampirkan data 10 negara atau wilayah dengan kasus virus corona terbanyak)
1. China
Jumlah kasus: 80.552
Kematian: 3.042
Pasien sembuh: 53.761
2. Korea Selatan
Jumlah kasus: 6.284
Kematian: 40
Pasien sembuh: 135
• Virus Corona Mewabah, Korea Selatan Kembangkan Pemeriksaan Secara Drive Thru
• Korea Selatan Kembangkan Aplikasi untuk Melacak Perkembangan Wabah Virus Corona

3. Italia
Jumlah kasus: 3.858
Kematian: 148
Pasien sembuh: 414
4. Iran
Jumlah kasus: 3.513
Kematian: 108
Pasien sembuh: 739
5. Jerman
Jumlah kasus: 545
Kematian: -
Pasien sembuh: 17
6. Prancis
Jumlah kasus: 423
Kematian: 7
Pasien sembuh: 12
7. Jepang
Jumlah kasus: 364
Kematian: 6
Pasien sembuh: 43
8. Spanyol
Jumlah kasus: 282
Kematian: 3
Pasien sembuh: 3
9. Amerika Serikat
Jumlah kasus: 226
Kematian: 13
Pasien sembuh: 9
10. Swiss
Jumlah kasus: 120
Kematian: 1
Pasien sembuh: 3
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)