Remaja yang Bunuh Bocah 6 Tahun Punya Coretan Misterius, Psikolog Klinis: Dia Butuh Kasih Sayang

Psikolog klinis, Melissa Grace mencoba untuk mengungkap makna di balik tulisan remaja 15 tahun (NF) yang telah membunuh bocah berusia enam tahun, APA.

Instagram @makassar_iinfo
Remaja yang membunuh bocah perempuan berusia enam tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (5/3/2020) lalu memiliki coretan misterius. Ini kata psikolog tentang makna coretan tersebut. 

TRIBUNPALU.COM - Psikolog klinis, Melissa Grace mencoba untuk mengungkap makna di balik tulisan remaja 15 tahun (NF) yang telah membunuh teman kecilnya (APA) yang baru berusia 6 tahun.

Hal itu diketahui dari tayangan YouTube Apa Kabar Indonesia Pagi TvOne (8/3/2020).

Dalam tayangan tersebut tampak psikolog Melissa Grace hadir untuk menanggapi kasus remaja bunuh balita tersebut.

Diwartakan sebelumnya seorang siswi SMP menyerahkan diri ke polisi usai membunuh temannya yang berusia 6 tahun (6/3/2020).

Saat mendatangi Mapolsek Metro Tamansari, NF mengaku telah membunuh anak 6 tahun di rumahnya wilayah Karanganyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, dan jenazahnya ia simpan di dalam lemari.

Setelah diselidiki ternyata pengakuan NF benar adanya.

Rangkuman Kasus Remaja Bunuh Bocah di Sawah Besar: Hasil Pemeriksaan Sementara hingga Tanggapan KPAI

Tangis Haru di Pemakaman Bocah 6 Tahun yang Dibunuh Remaja, Sang Ayah Minta Pelaku Dihukum Mati

Fakta Baru ABG Bunuh Bocah, Ember Jadi Saksi Bisu Pembunuhan, Mayat sempat Dikira Cucian

Tanggapi Viralnya Kabar Siswi SMP Bunuh Bocah, KPAI Ingatkan Orang Tua untuk Awasi Tontonan Anak

Tak hanya itu setelah didalami lebih jauh, polisi juga menemukan sejumlah tulisan dan gambar-gambar yang diduga berisi curhatan pelaku.

Melansir tayangan YouTube Apa Kabar Indonesia Pagi, saat itu diketahui tengah membahas soal curhatan pelaku dalam bentuk tulisan-tulisan yang seolah menyimpan makna tersembunyi.

Tak hanya berupa tulisan, pihak kepolisian juga telah mengamankan sejumlah gambar-gambar yang dibuat pelaku.

Pantauan TribunJakarta, tulisan dan gambar-gambar tersebut seolah mencerminkan kesedihan, kekecewaan, serta kemarahan dari diri pelaku.

Diduga, ungkapan tersebut ditujukan oleh pelaku kepada orangtuanya.

Sejumlah pihak juga menduga bahwa remaja yang masih duduk bangku SMP itu memiliki hubungan yang kurang baik dengan orangtuanya.

Disebut Konsumsi Pil H5, Hasil Tes Urine Ririn Ekawati Negatif, Ini Kata Polisi

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto (kanan) dan Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo (kiri) usai melakukan olah tkp pembunuhan di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto (kanan) dan Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo (kiri) usai melakukan olah tkp pembunuhan di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (TribunJakarta.com/Dion Arya Bima Suci)

Psikolog Klinis, Melissa Grace menyebut bahwa hal itu bisa saja terjadi.

Melihat pelaku selama ini hidup bersama ayah kandung dan ibu tirinya.

"Bisa jadi," kata Melissa Grace.

Selebriti Ririn Ekawati Ditangkap Polisi Karena Narkoba, Polisi: Masih Kami Periksa

Hotel Karantina Virus Corona di China Ambruk Sabtu Malam, 10 Orang Meninggal Dunia

Pria 100 Tahun Dinyatakan Sembuh dari Corona, Tercatat Lebih dari 60 Ribu Pasien Telah Pulih

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved