Kak Seto Sebut Hukum Pidana Tak Efektif untuk Pembunuh Bocah 6 Tahun: Timbulkan Tindakan Bahaya

Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto ikut menyoroti kasus pembunuhan bocah enam tahun yang dilakukan oleh siswi SMP.

TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
ILUSTRASI - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Dr Seto Mulyadi S.Psi., M.Si. atau biasa dikenal sebagai Kak Seto saat mendatangi Polresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (11/4/2019) sore. 

TRIBUNPALU.COM - Psikolog anak Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto ikut menyoroti kasus pembunuhan bocah enam tahun yang dilakukan oleh siswi SMP.

Menurut Kak Seto hukum pidana bukanlah suatu hukuman yang efektif untuk pelaku tersebut.

"Tidak akan efektif kalau sekedar dipidana begitu saja," ujar Kak Seto.

"Mungkin beberapa kalangan juga suatu tindakan yang pemidanaan yang membuat seolah-olah biar kapok itu justru tidak akan efektif," sambungnya.

Grafolog Ungkap Makna Tentang Tanda Ini di Buku Curhat Siswi SMP yang Bunuh Bocah: Orangtua Waspada

Dokter Kejiwaan Ungkap Respon Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun saat Diajak Dialog

Remaja yang membunuh bocah perempuan berusia enam tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (5/3/2020) lalu memiliki coretan misterius. Ini kata psikolog tentang makna coretan tersebut.
Remaja yang membunuh bocah perempuan berusia enam tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (5/3/2020) lalu memiliki coretan misterius. Ini kata psikolog tentang makna coretan tersebut. (Instagram @makassar_iinfo)

Kak Seto khawatir hukum pidana justru dapat menimbulkan suatu tindakan yang lebih berbahaya di masa yang akan datang.

"Takutnya bisa meledakkan sesuatu yang lebih kriminal di masa yang akan datang begitu keluar dari sesuatu yang sifatnya semacam balas dendam tadi," papar Kak Seto.

Namun di sisi lain rehabilitasi terhadap pelaku juga harus dilakukan dengan cara yang sangat hati-hati.

"Tapi diterapi pun juga harus sangat hati-hati artinya rehabilitasi pada anak ini juga harus dicari cara yang lebih tepat."

"Sehingga jangan sampai terkesan ada semacam yang justru apresiasi terhadap perilakunya yang seolah ada unsur kepahlawanan, keberanian dan sebagainya itu juga harus ditakar dengan cara yang lebih baik," ungkap Kak Seto.

Saat ini Kak Seto berharap dirinya dapat bertemu dengan pelaku pembunuhan tersebut untuk bisa menimbulkan pendekatan hukum apa yang tepat diterapkan.

"Memang saya sebetulnya ingin lebih dalam lagi memnpelajari,s emoga saya bisa mendapatkan ijin untuk bisa bertemu dengan pelaku ini," ucap Kak Seto.

Belajar dari kasus tersebut, Kak Seto berharap setiap keluarga mampu meningkatkan komunikasi efektif dengan anak-anak.

"Di dalam keluarga mohon betul-betul ditingkatkan komunikasi yang sangat efektif," pungkas Kak Seto.

Tonton video lengkapnya:

Kronologi Bocah Pembunuhan di dalam Lemari

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved