Virus Corona
Uji Obat Corona, Iran Berhasil Turunkan Gejala Pasien dalam 48 Jam
Kemenkes Iran baru saja mengumumkan bahwa, pengujian obat khusus Covid-19 buatan dalam negeri telah menghasilkan peningkatan ke arah positif.
Iran merupakan salah satu negara yang memiliki kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
Saat ini Iran menduduki posisi ke-3 kasus terbesar setelah China dan Italia.
Dilansir The Wuhanvirus, Iran sudah mengantongi lebih dari 10.000 kasus.
Sementara itu, ada 354 orang yang dinyatakan meninggal karena wabah mematikan ini.
Tingkat kematian di Iran sebesar 3,51 persen.
Iran Mendapat Banyak Bantuan dari China dan WHO
Gempuran virus corona yang terus memakan korban, membuat Iran membutuhkan dana yang sedikit untuk menanggulanginya.
Sejumlah bantuan mulai berdatangan ke Iran, diantaranya dari China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Bahkan di China, warga sipil turut menyumbangkan dana untuk perjuangan Iran lepas dari wabah corona.
Dalam kurun waktu 24 jam, warga China berhasil mengumpulkan sekitar setengah juta dolar untuk diberikan pada Iran dilansir IRNA.
Mereka menyuarakan agar ada kanal khusus untuk mengumpulkan kontribusi non-tunai.
Kedutaan Iran di China, pada Kamis (5/3/2020) merilis rekening untuk mengumpulkan dana bantuan untuk Iran pada akun Weibo-nya.
Sampai saat ini dana yang sudah terkumpul sebesar 576.000 USD atau sekira Rp 8,3 Miliar.
• Gubernur Banten Umumkan 2 Warganya Positif Corona setelah Pulang dari Luar Negeri
• Yunarto Beri Pujian Anies Soal Penanganan Corona: Cepat Ambil Keputusan Dibanding Pemerintah Pusat
Selain dalam bentuk dana, pemerintah China juga memberikan bantuan berupa perlengkapan medis.
Menurut Konsulat Iran di Shanghai, bantuan tersebut terdiri dari obat-obatan tradisional Tiongkok, kain, masker, alat tes dan pelindung wajah.