Yunarto Soroti Sikap Menkes yang Berikan Jamu pada Pasien Sembuh dari Corona: Nyebelin Menurut Saya
Yunarto Wijaya mengomentari sikap Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, yang memberikan jamu kepada pasien yang sembuh dari virus corona.
"Kami bersyukur karena pasien sembuh, tapi maaf pak, seremoni jamu2an itu terasa nyebelin...
Paling gak menurut saya...," tulisnya.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJakarta, pasien isolasi virus corona (COVID-19) kasus nomor 01, 02, dan 03 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso dinyatakan sembuh total.
Pada konferensi pers di rumah sakit tersebut Senin sore, ketiganya pun ditampilkan.
Mereka ditampilkan jelang konferensi pers perkembangan terbaru yang akan dilakukan juru bicara penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, beserta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Dalam kesempatan tadi, Terawan juga memberikan selamat dan semangat kepada pasien 01, 02, dan 03. Ketiga wanita itu tampak tersenyum bahagia ketika mereka ditampilkan di depan awak media.
• Sindiran Pedas Yunarto Wijaya untuk Andre Rosiade Soal Pilgub Sumbar: Kalo Kondom Beli di Mana Bro?
Sempat Ganggu Psikis
Penyebaran informasi yang kurang akurat disoroti pasien isolasi RSPI Sulianti Saroso yang telah dinyatakan sembuh total dari virus corona ( Covid-19).
Pasien sembuh total kasus 01 mengaku bahwa penyebaran informasi kurang akurat sangat mengganggu psikisnya ketika menjalani isolasi di RSPI Sulianti Saroso.

"Penyebaran informasi yang tidak akurat yang dilakukan oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab itu sangat mengganggu psikis kami," kata pasien 01 saat ditampilkan dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Senin (16/3/2020).
Menurut dia, setelah informasi yang tidak akurat soal dirinya dan pasien lainnya tersebar di media sosial, suasana makin kacau.
Dirinya juga sempat mengalami gangguan psikis ketika berada di dalam ruang isolasi.
"Dan juga identitas kami yang bocor itu juga mengakibatkan masyarakat luar tuh jadi panik. Saya mendapatkan banyak banget direct message di sosial media," kata pasien 01.
Salah satu rekan dari pasien 01 yang menghubunginya bahkan menjadi takut untuk mengecek kesehatan.
Pasalnya, ia takut identitasnya tersebar seperti yang dialami pasien 01 ketika pertama kali dinyatakan positif Covid-19.