Terawan Didesak Mundur karena Dituding Sepelekan Corona, Pramono Anung: Sudah Didengar Pak Presiden

Gaya Menteri Kesehatan Terawan dalam menangani wabah Virus Corona (COVID-19) menjadi sorotan masyarakat.

facebook/@OfficialTRANS7
Seskab Pramono Anung Mata Najwa, Rabu (18/3/2020). Sebagian pihak menganggap Menteri Kesehatan Terawan tidak serius dalam menangani wabah Virus Corona (COVID-19) 

Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menganggap Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan terlalu angkuh dalam menangani virus dengan nama lain Covid-19 ini.

Saat menjadi bintang tamu dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (11/3/2020), Fadli Zon menilai Menkes Terawan bahkan  mengentengkan persoalan Corona. 

"Tentu kita apresiasi ya apa yang dilakukan, tetapi sebetulnya banyak waktu yang terbuang begitu saja selama mungkin dua bulan," ujar Fadli Zon.

Menkes Terawan Tak Ingin Gegabah Soal Pemulangan WNI di Diamond Princess: Taruhannya Besar!

Politisi Partai Gerindra Fadli Zon dalam channel YouTube Najwa Shihab, Rabu (11/3/2020).
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon dalam channel YouTube Najwa Shihab, Rabu (11/3/2020). (YouTube Najwa Shihab)

Fadli menilai, pemerintah sebelumnya terlalu sibuk menjelaskan bahwa Virus Corona tak masuk ke Indonesia.

Terkait hal itu, ia pun menyinggung pernyataan Terawan yang dinilainya tak selayaknya disampaikan oleh seorang menteri.

"Karena kita sibuk dengan upaya untuk menegaskan bahwa tidak mungkin Indonesia terserang Corona," kata Fadli.

"Bahkan pernyataan Menteri Kesehatan itu banyak yang kontraproduktif."

Sejumlah pernyataan Terawan dinilainya terkesan begitu mengentengkan wabah Virus Corona.

Tak hanya itu, ia juga menyebut Terawan terlalu angkuh dalam menangani Virus Corona.

"Menunjukkan bahwa komunikasi publik dari Menteri Kesehatan ini sangat buruk," ujar Fadli.

"Misalnya mengatakan masker untuk orang sakit, 'Difteria saja kita hadapi apalagi cuma Corona, trus flu lebih berbahaya dari Corona'."

"Jadi menganggap enteng, kemudian juga ada kesan angkuh atau sombong menghadapi ini," sambungnya.

Lebih lanjut, ia turut menyoroti soal wacana pemberian insentif bagi para influencer.

Menurut Fadli, apa yang selama ini dilakukan pemerintah tak efektif dalam mencegah penyebaran Virus Corona.

"Kemudian ada berita tentang influencer sampai 72 miliar (rupiah) dan lain-lain, ini menunjukkan menurut saya kita sibuk dengan permukaan tapi tidak menyiapkan dalam waktu yang disediakan ketika itu," ujar Fadli.

Terkait hal itu, Fadli juga menyoroti soal pandunan penanganan Virus Corona secara tepat.

Fadli menjelaskan, hingga kini panduan tersebut bahkan belum rampung dibuat oleh pemerintah meski Virus Corona sudah menjangkit puluhan warga.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved