Virus Corona
Ahli China Ungkap Penyebab Mewabahnya Corona di Eropa, Lakukan Kesalahan yang Sama dengan Wuhan
Dokter ahli dari China mengungkapkan penyebab banyaknya korban jiwa di sejumlah negara Eropa akibat virus corona.
Peringatan dan penyebab dibeberkan dokter ahli dari China
Sejumlah dokter di China sebelumnya telah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap benua Eropa, dan bisa saja membuat kesalahan seperti di Wuhan.
Di Wuhan, saat awal wabah virus corona merebak, masih kurang pemahaman tentang penyakit dan peralatan pelindung yang tak memadai.
Hal ini menyebabkan ribuan petugas kesehatan terinfeksi saat merawat pasien positif Covid-19.
"Rekan-rekan Eropa kami tertular penyakit saat bertugas dan proporsinya sangat mirip dengan situasi sebelumnya di Wuhan," kata Wu Dong, seorang profesor di Rumah Sakit Peking Union Medical College Hospital, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (20/3/2020), lansir dari Kompas.com.
"Kita perlu melindungi staf medis," kata Wu, yang berbicara kepada para jurnalis di Beijing, Senin (16/3/2020), bersama tiga dokter top China lainnya.
• Dampak Italia Lockdown akibat Virus Corona, Sungai di Venesia Tampak Bening tanpa Kapal Wisata
Banyaknya petugas medis yang terinfeksi kini menjadi krisis baru bagi negara-negara Barat di tengah melonjaknya kasus infeksi.
Di Italia, maupun di Benua Amerika, Amerika Serikat, serta negara-negara lainnya melaporkan kekurangan pasokan alat pelindung.
Sementara, banyak pasien yang membutuhkan perawatan mereka.
Sifat virus yang sangat menular menunjukkan tanda-tanda penularan yang tidak biasa.
Direktur Unit Perawatan Intensif di Peking Union Medical College Hospital Du Bin menyebutkan, dokter THT di Wuhan memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi dibandingkan rekan-rekan lainnya di rumah sakit yang sama.
"Interpretasi pribadi saya adalah dokter-dokter ini memiliki kotak yang sangat dekat dengan pasien. Itulah alasan utama mereka mudah terinfeksi," kata Du.
"Sangat penting untuk mendidik dan melatih dokter tentang cara melindungi diri mereka sendiri," lanjut dia.
Tak seperti SARS, virus corona hanya menyebabkan gejala ringan atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali pada tubuh pasien.
Menurut para dokter, pemberian tes asam nukleat yang mengidentifikasi urutan genetik virus dalam sampel pasien merupakan hal yang sangat penting.