Cerita Pasien Positif Corona di Indonesia, Kondisinya Makin Membaik: Sembuh Itu Ada dan Nyata
pasien positif terpapar virus corona baru (COVID-19) membagikan ceritanya selama menjalani isolasi.
TRIBUNPALU. COM - Seorang pasien positif terpapar virus corona baru (COVID-19) membagikan ceritanya selama menjalani isolasi.
Sebelum menjalani perawatan, pasien berinisial RS ini menjalani test swab pada 15 Maret 2020 lalu dan dinyatakan positif dua hari kemudian.
"Hasilnya positif 17 Maret 2020 dan diisolasi di rumah sakit pertama mulai tanggal 14 Maret"
"Dan pindah ke ruang isolasi rumah sakit rujukan pada Rabu 18 Maret sampai dengan sekarang ini," kata RS kepada Tribunnews, Senin (24/3/2020).
Setelah mendapatkan perawatan selama 10 hari lamanya, RS kini dalam kondisi baik.
Gejala seperti demam sudah tidak dirasakannya, bahkan alat infus yang ada di tubuhnya telah dicabut.
"Keluhan yang ada adalah batuk batuk terutama kalau berbicara panjang dan menarik nafas dalam," imbuhnya.

RS bercerita selama menjalani perawatan, dirinya juga diberikan sejumlah obat untuk mempercepat perbaikan kondisi tubuhnya.
Satu di antara obat yang diberikan adalah chloroquin yang sedang ramai diberitakan.
"Yang dinyatakan oleh Presiden sudah siap 3 juta butir karena memang obat tersebut generik dan di produksi kimia farma,"
"Dan saya mau sampaikan adalah harapan sembuh itu ada dan nyata," tegas RS.
Alumnus perguruan tinggi terkenal di Indonesia ini menilai, langkah pemerintah dalam penanganan persebaran COVID-19 di Indonesia sudah baik.
Seperti yang ia alami ketika dirawat di dalam ruang isolasi di satu rumah sakit daerah di Jakarta Timur.
"Saya di rawat di ruang isolasi berdua dalam satu kamar di rumah sakit yang kalau kita lihat penampakannya dari luar dengan kamar mandi di dalam"
"Yang nggak kalah keren dibandingkan rumah sakit swasta. Penanganan di ruang isolasi ini bagus sekali," tandas RS.
• Mencoba-coba Cegah Sendiri Virus Corona dengan Konsumsi Klorokuin, Pria Asal Arizona AS Tewas
