Jadwal MotoGP 2020 Berantakan akibat Virus Corona, Valentino Rossi: Tak Perlu Paksa Semua Seri
Meluasnya penyebaran wabah virus corona baru COVID-19 secara global ikut berimbas pada kalender atau jadwal penyelenggaraan MotoGP.
TRIBUNPALU.COM - Meluasnya penyebaran wabah virus corona baru COVID-19 secara global ikut berimbas pada kalender atau jadwal penyelenggaraan MotoGP.
Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, pun turut berkomentar tentang perubahan jadwal MotoGP 2020 akibat wabah COVID-19.
Valentino Rossi menyarankan tidak perlu memaksakan untuk menggelar seluruh seri yang telah dijadwalkan.
Sedangkan dari rencananya, jika tak ada halangan, MotoGP Spanyol di sirkuit Jerez akan jadi seri pertama di musim ini.
Sebanyak 19 seri akan digelar hingga akhir November menyusul pergeseran beberapa seri tersebut.

• Virus Corona COVID-19 Merebak, Jadwal MotoGP 2020 Dipadatkan, Ada 9 Seri dalam 12 Pekan
• Wabah Virus Corona Belum Berhenti, MotoGP Siapkan Skenario Luar Biasa demi Kelangsungan Balapan
• Ada Tulisan Made in Indonesia pada APD asal China, BNPB: Bahan Baku dari Pemilik Merek
• Anggaran Pengadaan Ujian Nasional 2020 Bakal Dialihkan untuk Tangani Pandemi Virus Corona COVID-19
Di tengah merebaknya wabah virus corona yang masih belum reda, muncul dua opsi untuk MotoGP.
Yang pertama adalah mengurangi jumlah seri jika wabah ini tak kunjung membaik dalam waktu dekat.
Sementara yang kedua adalah menggelar dua balapan di satu akhir pekan pada sejumlah seri seperti di Superbike.
Opsi ini akan membuat MotoGP tetap bisa menggelar banyak balapan tanpa terlalu menghabiskan waktu.
Jika harus memilih, Valentino Rossi merasa opsi pertama lebih masuk akal.
Pembalap berusia 41 tahun tersebut menilai dengan adanya situasi saat ini, tidaklah wajib untuk menggelar seluruh balapan.
"Target tahun ini adalah untuk tetap menjalani balapan sebanyak mungkin. Dua balapan di akhir pekan seperti di Superbike? Itu sebuah ide, tapi kamu juga bisa membuat kejuaraan berisi 12-13 balapan," kata rider Monster Energy Yamaha tersebut.
"Memang ada tujuh balapan yang hilang, tapi format biasa dari MotoGP terjaga. Lagipula tidak esensial kok untuk menggelar seluruh 20 balapan GP," tambahnya dikutip dari Crash.
MotoGP 2020 seharusnya sudah dimulai per 8 Maret 2020 lalu di Qatar.
Namun, balapan kelas primer di sini dibatalkan karena pandemi virus corona COVID-19, dengan hanya Moto2 dan Moto3 yang dilombakan.
Ancaman virus corona COVID-19 turut membuat beberapa seri tertunda.
MotoGP Thailand diundur ke awal bulan Oktober, disusul penggeseran jadwal MotoGP Amerika Serikat dan MotoGP Argentina ke bulan November.
Artikel ini telah tayang di MotorPlus-Online dengan judul Kesal Jadwal MotoGP 2020 Acak-acakan, Valentino Rossi Sarankan Tidak Wajib Gelar Semua Seri