Virus Corona

Kisah Pengantin yang Tak Mau Makanan Kateringnya Sia-sia, Disumbangkan ke 2 Rumah Sakit

Kisah pengantin yang gelar pernikahan tanpa tamu undangan. Terlanjur pesan dan daripada mubazir, mereka sumbangkan makanan kateringnya ke tenaga medis

Editor: Imam Saputro
The Galloping Gourmet Food Company / SWNS
Fiona dan Adam Gordon dan pihak katering lakukan aksi menyumbangkan makanan pesta resepsi, Sabtu (21/3/2020) - Kisah pengantin yang gelar pernikahan tanpa tamu undangan. Terlanjur pesan dan daripada mubazir, mereka sumbangkan makanan kateringnya ke tenaga medis 

Misalnya, hand sanitizer dan masker yang kini menjadi barang langka karena diburu banyak orang.

Padahal ada ancaman pidana bagi orang-orang yang kedapatan menimbun barang langka tersebut.

Viral Foto Pegawai Disuruh Pakai Kostum Hand Sanitizer, Perusahaan Minyak di Arab Dikecam Warganet

Salah satu kisah apes datang dari oknum penimbun hand sanitizer di Amerika Serikat.

Dua kakak beradik bernama Matt Colvin dan Noah Colvin ini menjadi viral setelah ketahuan menimbun 17.700 botol hand sanitizer demi memperoleh keuntungan yang besar.

Diceritakan dalam artikel Ney York Times dengan judul 'He has 17.700 Bottles of Hand Sanitizer an Nowhere to Sell Them', Matt dan Noah kebingungan kemana harus menjual puluhan ribu botol hand sanitizer tersebut.

Mulanya, Matt Colvin bercerita jika sang kakak berkendara mengelilingi Tennessee dan Kentucky untuk membeli hand sanitizer dan tisu antibakteri di berbagai toko.

Sementara, Matt berada di rumahnya untuk mengunggah produk timbunanannya di e-commerce kenamaan, Amazon.

Tak cukup menimbun, Matt dan Noah memasang harga selangit, yakni sekitar 8 hingga 70 dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp120 ribu hingga Rp1 juta.

Jelas harga tersebut tidak wajar jika dibandingkan dengan harga eceran tertinggi yang disarankan.

Normalnya, sebotol hand sanitizer dengan ukuran 50 ml hanya berkisah Rp20 ribu hingga Rp30 ribu.

Viral Pria Beri Jatah Hand Sanitizer kepada Tamu Undangan Resepsi setelah Salaman dengan Pengantin

Keculasan Matt dan Noah ini akhirnya terendus juga oleh Amazon.

Belum ludes barang dagangannya, e-commerce ini berhasil melacak adanya modus memanfaatkan wabah corona untuk penggelembungan harga produk.

Amazon pun bertindak tegas dengan memberikan suspend dan melarang lapak Matt dan Noah untuk berjualan lagi.

Akibatnya, stok hand sanitizer dan tisu antibakteri yang belum laku terjual tertumpuk di gudang rumahnya.

"Kalau aku bisa dapat untuk sedikit dari jualan, itu tidak apa-apa. Tapi aku tidak ingin berada pada situasi di mana aku berada di halaman utama berita sebagai pria yang menimbun 20 ribuan botol hand sanitizer yang aku jual 20 kali lipat," kata Matt seperti dikutip dari New York Times.

Proses pengangkutan barang timbunan dari gudang Matt Colvin
Proses pengangkutan barang timbunan dari gudang Matt Colvin (New York Times)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved