Virus Corona
Kenakan Helm Berbentuk Mirip 'Virus Corona,' Polisi di India Peringatkan Warga untuk Tetap di Rumah
meski kebijakan karantina wilayah itu telah resmi berlakukan, ada sejumlah warga di India yang tidak mematuhinya.
TRIBUNPALU.COM - Wabah virus corona yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini telah menyebar ke sejumlah negara di dunia.
Sebagaimana diketahui, kasus virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina pada Desember 2019 lalu.
Berikutnya virus tersebut mewabah di sejumlah daerah di Negeri Tirai Bambu sebelum akhirnya menyebar ke lebih dari 150 negara.
Dalam beberapa waktu terakhir, Cina melaporkan adanya penurunan terkait kasus harian di negaranya.
Sebaliknya, penambahan kasus terjadi di sejumlah negara di luar Cina.
• Amerika Serikat Catat Kasus Virus Corona Terbanyak: Total 82 Ribu Kasus per Kamis (26/3/2020)
• BREAKING NEWS: Total Ada 1.414 Kasus Corona di Indonesia per Senin, 30 Maret 2020
Salah satunya adalah India.
India sendiri hingga saat ini telah mencatat adanya 1.071 kasus yang telah terkonfirmasi positif COVID-19, berdasar data dari Johns Hopkins University.
Dari sekian banyak kasus itu, 29 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sementara, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh ialah sebanyak 100 orang.
Atas terjadinya wabah virus itu, pemerintah India pun kemudian memutuskan aturan 'lockdown' di negaranya.
Dilansir dari laman CNN, kebijakan 'lockdown' itu disampaikan oleh Perdana Menteri Narendra Modi pada Selasa (24/3/2020) lalu.
PM Modi menyebut jika aturan lockdown itu akan diterapkan setidaknya selama 21 hari.
Namun nyatanya, meski kebijakan karantina wilayah itu telah resmi berlakukan, ada sejumlah warga yang tidak mematuhinya.
Beberapa warga terlihat masih bepergian meski pihak otoritas telah mengeluarkan larangan sekaligus memberikan imbauan untuk tetap berada di rumah.
Mengetahui kurangnya kesadaran di tengah masyarakat, seorang seniman lokal bernama B. Gowtham pun akhirnya memikirkan sebuah ide yang bisa dibilang cukup unik.
Ia membuat sebuah helm yang dikreasi menyerupai bentuk mikrokopis dari virus yang menyebabkan penyakit COVID-19 itu.
• India Menyatakan Tak Akan Patuhi Perintah WHO untuk Lakukan Tes Menyeluruh Cegah Covid-19
• Mahfud MD Sebut Lockdown Tak Tepat Diterapkan di Indonesia: di Berbagai Negara Berdampak Mengerikan
Menurutnya helm tersebut dapat cukup membuat takut para warga.
Pasalnya, Gowtham berpendapat orang-orang tidak menganggap virus corona sebagai sesuatu yang serius lantaran virus itu tidak terlihat.
Idenya itupun kemudian ia sampaikan kepada petugas kepolisian terdekat.
Setelah selesai dibuat, helm itu dikenakan oleh salah seorang petugas bernama Rajesh Babu yang menyetujui ide dari Gowtham.
• Kisah Unik Pasangan Asal Amerika, Kedua Anaknya Lahir di Tanggal 29 Februari
• Kisah Unik Pasangan Suami-Istri, Makan Malam Romantis Jadi Aksi Penangkapan Perampok
Dengan mengenakan helm itu, Babu menghentikan pengendara baik yang menumpangi mobil atau motor terutama yang tidak mengenakan masker pelindung.
Ia akan memberikan imbauan atau edukasi tentang pentingnya menjaga jarak serta mengenakan alat pelindung diri.
Tidak hanya itu, dirinya juga akan mendorong masyarakat agar tidak pergi keluar jika tidak ada keperluan yang mendesak.
"Kalau kamu keluar, aku akan masuk," kata Babu yang tampil dengan helm 'virus corona.'
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)