Virus corona di Indonesia

Dokter RS Persahabatan: Ini Sebab Jumlah Pasien Meninggal di Indonesia Lebih Banyak dari yang Sembuh

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Persahabatan, dr. Erlina Burhan menjelaskan terkait jumlah pasien meninggal lebih banyak dibanding yang sembuh

Editor: Imam Saputro
gcs.k12.al.us
Ilustrasi Virus Corona Baru Covid-19 

Diketahui hanya ada 132 rumah sakit yang menerima pasien Covid-19.

dr. Erlina menambahkan, tak pernah bosan untuk mengingatkan agar tidak banyak pasien yang dirawat.

Karena untuk mendapatkan perawatan butuh tenaga medis yang lebih agar dapat memberikan pelayanan yang baik.

dr. Erlina juga merasa saat ini dinas kesehatan sudah keteteran untuk melakukan tracing.

Seharusnya, untuk melakukan tracing dapat dibantu oleh level terendah di masyarakat.

Yakni mulai dari RT dan RW hingga ke bagian kelurahan.

Level tersebut dapat membantu untuk mencari tahu orang yang pernah berinteraksi dengan pasien positif.

"Jadi memang rumah sakit terbatas, saya tidak bosan-bosan untuk mengatakan jangan sampai banyak orang yang dirawat," ungkap dr. Erlina.

"Kalau dirawat artinya apa, berat, butuh perawatan rumah sakit."

"Saya merasa sebetulnya dinas kesehatan sudah kalang kabut tapi mereka mungkin tidak cukup orangnya," ucap dia.

"Harus dibantu oleh local government, RT, RW atau kelurahan ikut mencari siapa saja yang berinteraksi," ujarnya.

Sejumlah kendaraan melintas di Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020). Penurunan aktivitas kendaraan di jalan tol menurut Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya berkisar 15 hingga 29 persen akibat pembatasan sosial (social distancing) menyusul merebaknya wabah virus corona (Covid-19). Tribunnews/Jeprima
Sejumlah kendaraan melintas di Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020). Penurunan aktivitas kendaraan di jalan tol menurut Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya berkisar 15 hingga 29 persen akibat pembatasan sosial (social distancing) menyusul merebaknya wabah virus corona (Covid-19). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Kemudian apabila sudah menemukan orang tersebut, dr. Erlina terus menyarankan untuk melakukan pemeriksaan.

dr. Erlina kemudian memberikan dua contoh negara yang mampu mengendalian penyebaran corona.

Di Korea Selatan sendiri, pihak kesehatan melakukan tes swab kepada 15.000 warganya setiap hari.

Negara Jerman, juga melakukan banyak pemeriksaan bahkan terdapat istilah drive thru.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved