Dianggap Ganggu Jalur Logistik, Jokowi Minta Tito Karnavian Tegur Pemda yang Blokir Jalan

Presiden Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegur Pemerintah Daerah yang melakukan pemblokiran jalan terkait wabah virus corona.

Instagram.com/sekretariat.kabinet/
Potret Presiden Joko Widodo saat memberikan Keterangan Pers mengenai Perkembangan Penanganan dan Pencegahan Wabah Virus Corona (Covid-19) 

TRIBUNPALU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegur Pemerintah Daerah yang melakukan pemblokiran jalan terkait wabah virus corona.

Menurut Presiden Jokowi, pemblokiran tersebut mengganggu distribusi logistik.

"Saya harapkan Mendagri memberikan teguran kepada daerah daerah yang memblokir jalan agar urusan distribusi logistik ini tidak terganggu," kata Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas jarak jauh membahas persiapan Ramadan dan Idul Fitri, pada Kamis, (2/4/2020).

Jokowi mengaku mendapat laporan adanya dua daerah yang memblokir jalan.

Akibatnya, distribusi beras menjadi terganggu.

Oleh karena itu, Jokowi meminta Tito Karnavian memberitahukan hal tersebut kepada kepala daerah.

Masyarakat Baru Sebatas Diimbau untuk Cegah Covid-19, Jusuf Kalla Ragu: Tidak Semua Bisa Patuh

Tanggapi Penolakan Jenazah Covid-19, Ketua Umum PBNU: Tidak Boleh Meremehkan dan Menghina Jenazah

Ramai Masyarakat Tolak Jenazah Pasien Covid-19, Dokter: Virus tak Dapat Bertahan di Tubuh yang Mati

"Saya kemarin mendapatkan laporan, ada dua daerah,  urusan beras ada yang terganggu karena jalan jalan yang ditutup. Ini tolong kepala daerah diberitahu mengenai ini," katanya.

Menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri, Jokowi juga meminta jajarannya memastikan ketersediaan bahan pokok dan juga stabilitas harga.

Apalagi disaat situasi global termasuk Indonesia yang dilanda wabah virus corona.

"Persiapan seperti ini sudah rutin kita lakukan tetapi bulan ramadan dan lebaran saat ini memang berada dalam konteks yang berbeda dari sebelumnya, karena kita menghadapi tantangan covid 19," pungkasnya.

Madiun tutup 11 ruas jalan

ILUSTRASI BLOKIR JALAN - Jalan Raya Ciledug di Ciledug, Kota Tangerang tergenang banjir Kamis (2/1/2020). Kawasan permukiman ini tergenang akibat luapan Kali Angke. Tampak petugas memblokir jalan raya dari Tangerang menuju Jakarta. Warta Kota/Alex Suban
ILUSTRASI BLOKIR JALAN - Jalan Raya Ciledug di Ciledug, Kota Tangerang tergenang banjir Kamis (2/1/2020). Kawasan permukiman ini tergenang akibat luapan Kali Angke. Tampak petugas memblokir jalan raya dari Tangerang menuju Jakarta. Warta Kota/Alex Suban (Alex Suban/Alex Suban)

Per Hari Ini, Pemerintah Larang WNA Masuk Indonesia untuk Mencegah Corona, Berikut Isi Kebijakannya!

Alasan Joko Widodo Tak Mau Terapkan Lockdown: Kita Ingin Aktivitas Ekonomi Tetap Ada

Dinas Perhubungan Kota Madiun menutup sejumlah ruas jalan utama Kota Madiun.

Penutupan sejumlah jalan di perbatasan Kota Madiun itu dimulai sejak Selasan (31/3/2020) kemarin.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun, Ansor Rasidi, mengatakan penutupan tersebut bertujuan untuk membatasi pergerakan warga dengan harapan dapat memutus penularan virus Covid-19.

"Alasannya untuk pembatasan pergerakan manusia diharapkan dapat memutus penularan Covid-19, mengingat kita terkepung dengan zona merah," kata Ansor ketika dihubungi, Selasa (31/3/2020) siang.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved