Pesan Ma'ruf Amin pada Anies Baswedan yang Tangani Covid-19 di Jakarta: Jaga Kesehatan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyemangati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani wabah virus Corona di Jakarta.
TRIBUNPALU.COM - Dengan kasus pasien Covid-19 terkonfirmasi tertinggi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjibaku melawan sekaligus mencegah penyebaran wabah virus corona.
Ibu Kota pun menjadi episentrum penyebaran penyakit dengan nama ilmiah virus SARS-CoV-2 tersebut.
Bahkan kasus positif Covid-19 di Indonesia terbanyak tercatat di DKI Jakarta.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberi semangat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani wabah virus Corona di Jakarta.
"Usulan-usulan tadi mudah-mudahan bisa dipenuhi, saya yakin, dan tetap semangat Pak Gubernur," kata Wapres Ma'ruf, saat teleconference, Kamis (2/4/2020).
Ma'ruf juga meminta agar Gubernur Anies terus menjaga kesehatan di tengah wabah corona ini.
Sembari tersenyum, Anies mengucapkan terima kasih atas semangat yang diberikan oleh Wapres Ma'ruf kepadanya.
Anies Baswedan, menyahut, "Insya Allah Pak. Amin, amin."
• 2.500 Sampel Diterima Eijkman sejak Pertengahan Maret, 10 Persen di Antaranya Positif Covid-19
• Tangani Covid-19, Achmad Yurianto: Ada 3 Prioritas Utama untuk Jalani Rapid Test Virus Corona

Dalam rapat tersebut, Anies memaparkan kepada Wapres Ma'ruf sejumlah hal terkait situasi Jakarta di tengah wabah corona serta penanganannya.
Menurut Anies, Jakarta dan kota-kota di sekitarnya seperti Depok, Bekasi, Bogor, dan Tangerang, dan sekitarnya memerlukan penanganan yang terintegrasi terkait virus corona.
Hal itu dikarenakan Jabodetabek sebagai episentrum dari penyebaran covid-19.
"Kalau tidak ada penanganan terintegrasi, maka akan repot. Sementara pengaturan untuk mengatur provinsi jadi kewenangan pemerintah pusat," ujar Anies dalam rapat virtual.
Anies menyebut perlu ada terobosan supaya pengelolaan dan penanganan terkait virus covid-19 ini berjalan baik. Dirinya pun memberi contoh.
"Kami khawatir mengenai pergerakan orang ke luar kawasan Jakarta. Karena itu, kami pada Senin kemarin mengeluarkan surat untuk menutup terminal AKAP, bus AKAP, karena potensi penyebaran sangat tinggi. Ini perlu perhatian dari pemerintah pusat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga menanyakan kebijakan Pemprov DKI dalam menyambut bulan ramadan atau puasa yang tinggal 21 hari lagi.