Tangani Covid-19, Achmad Yurianto: Ada 3 Prioritas Utama untuk Jalani Rapid Test Virus Corona

Achmad Yurianto menjelaskan siapa saja yang menajadi prioritas utama untuk menjalani rapid test.

Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Juru bicara (jubir) pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto. 

TRIBUNPALU.COM - Dalam menangani penyebaran virus corona Covid-19, pemerintah RI menyiapkan rapid test.

Terkait hal ini, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19), Achmad Yurianto menjelaskan siapa saja yang menajadi prioritas utama untuk menjalani rapid test virus corona.

Yuri menyebut ada tiga prioritas yang diutamakan oleh pemerintah dalam rangka menemukan kasus positif di Indonesia.

Pernyataan ini ia sampaikan dalam program Sapa Indonesia Pagi, yang Tribunnews kutip dari siaran langsung Kompas Tv, Jumat (3/4/2020).

Sebelumnya Yuri menyebut rapid test ini sebagai upaya tindak lanjut dari kontak tracing yang dilakukan pemerintah.

Sehingga ini akan berbeda dengan rapid test yang dilakukan oleh Korea.

Menteri Airlangga Hartarto Peringatkan Perusahaan untuk Tetap Beri THR ke Karyawan di Tengah Corona

Pemerintah Sudah Terima Donasi Rp72,2 Miliar untuk Tangani Wabah Virus Corona Covid-19

Achmad Yurianto di program Sapa Indonesia Pagi
Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto di program Sapa Indonesia Pagi, Kompas tv, Jumat (3/4/2020)

"Rapid test ini adalah penjaringan atau screening, jadi jangan disamakan dengan yang dilakukan Korea," ujarnya.

"Karena ini adalah tindaklanjut untuk menggiring agar ditemukan kasus positif," imbuhnya.

"Maknanya juga tidak sama dengan perangkat yang dilakukan dengan korea," jelasnya.

Lebih lanjut Yuri menuturkan terdapat tiga prioritas utama yang dikedepankan pemerintah untuk menjalani rapid test tersebut.

Prioritas pertama kata Yuri adalah berdasarkan tracing atau yang memiliki kontak dengan pasien positif Covid-19.

"Yang saya katakan itu baru prioritas nomor satu, untuk yang kedua adalah petugas kesehatan yang setiap hari kontak dengan kasus," kata Yuri.

"Ini menjadi prioritas kedua untuk menjalani pemeriksaan," imbuhnya.

Sementara prioritas yang ketiga Yuri menyebut berorientasi pada daerah.

"Misalnya di suatu puskesmas memiliki kasus konfirmasi positif yang cukup banyak," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved