Deretan Fakta Penyambutan Kontestan LIDA:Melibatkan Massa di Tengah Pandemi Corona,Polisi Minta Maaf
Berikut deretan fakta soal kontroversi penyambutan kontestan Liga Dangdut yang melibatkan massa di tengah larangan berkumpul karena wabah corona.
"Pesan Pak Kapolda NTT, diharapkan maklumat Bapak Kapolri itu berlaku bukan hanya bagi polisi saja, tetapi untuk semua pihak termasuk masyarakat" ujar dia.
Indosiar buka suara
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com pada Senin (6/4/2020), presenter Gilang Dirga mewakili Indosiar mengklarifikasi acara penyambutan untuk Eva.
"Terkait acara apa pun yang menyangkut duta provinsi (finalis LIDA), apakah dari penggemar dan lain-lain, sudah tidak ada sangkut pautnya dengan Indosiar," kata Gilang Dirga, Senin malam.
Ia mengimbau para penggemar maupun masyarakat untuk tidak menggelar acara yang melibatkan banyak orang atau kerumunan.
"Sesuai imbauan pemerintah, (kerumunan) bisa membahayakan dalam penyebaran Covid-19," ujar Gilang.
Finalis LIDA 2020 berasa dari seluruh provinsi di Indonesia.
Untuk finalis yang tereliminasi langsung pulang kampung.
Mereka juga harus mematuhi peraturan pemerintah untuk karantinda diir di rumah selama 14 hari.
"Kemarin Hamid (finalis asal NTT yang tereliminasi) juga pulang (kampung) dan mereka tidak keluar rumah," kata Gilang. (Kompas.com/Fitri Rachmawati/Sigiranus Marutho Bere)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul 2 Kontestan LIDA Pulang dari Jakarta Disambut Massa di Tengah Virus Corona, Polisi Minta Maaf