Achmad Yurianto: Ada 359 Orang Sembuh dari Covid-19, Ini Jadi Sebuah Optimisme bagi Kita

Berdasarkan data pada Minggu (12/4/2020) hari ini, sebanyak 359 orang dinyatakan sembuh dari virus corona atau Covid-19.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengaku bersyukur atas adanya 359 orang yang dinyatakan sembuh dari virus corona. 

TRIBUNPALU.COM - Pemerintah Indonesia mengumumkan kasus positif virus corona Covid-19 pertama kali pada 2 Maret 2020 lalu.

40 hari berlalu, kasus positif terinfeksi Covid-19 terus bertambah, tetapi bertambah pula pasien yang dinyatakan sembuh.

Berdasarkan data pada Minggu (12/4/2020) hari ini, sebanyak 359 orang dinyatakan sembuh dari virus corona atau Covid-19 terhitung sejak wabah ini terjadi di Indonesia.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengaku bersyukur atas capaian tersebut.

Ia menyebut capaian tersebut menjadi sebuah optimisme dalam penanganan penyebaran virus corona di Indonesia.

"Total 359 orang yang sudah sembuh. Ini sebuah optimisme bagi kita bahwa Covid-19 bisa disembuhkan dengan baik," ujar Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Minggu (12/4/2020).

Achmad Yuri merincikan dari 359 pasien yang sembuh masing-masing berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali.

Jumlah pasien sembuh terbanyak berasal dari DKI Jakarta dengan 142 pasien.

“Di DKI Jakarta ada 142 pasien sembuh, Jawa Timur ada 68 kasus sembuh, Sulawesi Selatan ada 25 sembuh. Kemudian Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali sudah lebih 19 orang,” kata Achmad Yurianto.

Paskah 2020, PGI Beri Pesan Terkait Covid-19: Jangan Biarkan Virus Corona Berujung pada Keputusasaan

Sebaran Virus Corona di Indonesia per Minggu, 12 April 2020: DKI Jakarta Tembus 2.000 Kasus

Update Covid-19 Global per Minggu, 12 April 2020 Sore: Angka Kasus di AS Capai Lebih dari 530.000

4.241 Kasus Positif Corona di Indonesia

Pemerintah melaporkan penambahan kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia, Minggu (12/4/2020).

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto mengatalan hingga Minggu (12/4/2020) siang ada penambahan kasus baru positif virus corona atau Covid-19 sebanyak 399 kasus.

Sehingga, saat ini tercatat ada 4.241 pasien positif corona di Indonesia.

"Terdapat tambahan kasus positif sebanyak 399, sehingga totalnya menjadi 4.241 orang," ujar Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Minggu (12/4/2020).

Pemerintah pun mengumumkan ada tambahan pasien sembuh sebanyak 73 orang.

Sehingga, total ada 359 pasien yang sembuh dari virus corona.

Selain itu, Achmad Yurianto pun mengungkap ada tambahan 46 orang meninggal dunia akibat virus corona

"Jadi totalnya 373 orang meninggal," jelasnya.

Masyarakat Wajib Menggunakan Masker Kain Saat Keluar Rumah

Menurut Yurianto, adanya kasus positif di tengah masyarakat menandakan masih adanya sumber penularan.

Dengan demikian, ia menambahkan, mencari sumber penularan Covid-19 dan mengisolasinya adalah kunci pelaksanaan pengendalian penyakit ini.

Selain itu, kini pemerintah mulai mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.

Anjuran ini merujuk pada rekomendasi WHO terkait pencegahan penularan virus corona.

"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi WHO, kita jalankan masker untuk semua."

"Semua harus menggunakan masker," kata Yuri dalam konferensi pers yang diunggah kanal Youtube BNPB, Minggu (5/3/2020).

Bhasha Mukherjee, Dokter Peraih Mahkota Miss England 2019 yang Turut Tangani Virus Corona

Fakta Baru Corona, Ahli Sebut Covid-19 Berkembang Jadi 3 Jenis Berbeda, Ini Bahaya dari Mutasi Virus

Kisah Sopir Bus Ekspedisi yang Sembuh dari Virus Corona Covid-19, tak Tahu Tertular dari Siapa

Yuri menegaskan, masker yang dianjurkan untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah jenis masker kain.

Sementara masker bedah dan masker N95 hanya digunakan oleh petugas medis.

"Masker bedah, masker N95, hanya untuk petugas medis.

"Gunakan masker kain, ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu di luar, orang tanpa gejala banyak sekali didapatkan di luar, kita tidak tahu, mereka adalah sumber penyebaran penyakit," tuturnya.

Oleh karena itu, Yuri  pun mengimbau masyarakat untuk dapat melindungi diri sendiri dengan menggunakan masker kain saat keluar rumah.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menunjukkan masker kain 3 lapis yang direkomendasikan agar digunakan masyarakat untuk menangkal virus corona.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menunjukkan masker kain 3 lapis yang direkomendasikan agar digunakan masyarakat untuk menangkal virus corona. (Youtube BNPB/via kompas.com)

Yuri menyampaikan, masker kain hanya boleh digunakan maksimal selama empat jam.

Masker tersebut kemudian harus dicuci dengan merendamnya terlebih dahulu di dalam air sabun.

"Masker kain bisa dicuci. Kami menyarankan, penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun kemudian dicuci," terangnya.

Diizinkan Pulang Setelah Dirawat selama 22 Hari, Bima Arya akan Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

Bill Gates Peringatkan Wabah seperti Virus Corona Covid-19 Bisa Terjadi setiap 20 Tahun Sekali

Bill Gates hingga Mark Zuckerberg, 10 Miliarder Dunia Punya Cara Bantu Tangani Pandemi Covid-19

"Ini upaya untuk mencegah terjadinya penularan, karena kita tidak pernah tahu di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi menularkan ke kita.

"Di samping mencuci tangan menggunakan sabun selama minimal 20 detik, ini (penggunaan masker) menjadi kunci bagi kita untuk kemudian mengendalikan penyakit ini," tambah Yuri.

Lebih lanjut, Yuri mengungkapkan keprihatinan pemerintah atas adanya sejumlah tenaga medis yang tertular Covid-19.

Bahkan, sejumlah tenaga medis pun gugur dalam menjalankan tugasnya.

"Oleh karena itu, komitmen pemerintah sangat kuat untuk melindungi mereka dengan secara terus-menerus mendistribusikan APD (Alat Pelindung Diri) agar mereka bisa bekerja dengan profesional, nyaman, dan tidak ada kekhawatiran terpapar infeksi," kata Yuri.

(Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 359 Orang Sembuh dari Corona, Achmad Yurianto: Ini Sebuah Optimisme Bagi Kita

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved