Tangis Sopir Mobil Jenazah Pecah saat Ceritakan Perjuangannya Antar Jenazah Pasien Covid-19
Sopir mobil jenazah Muhammad Nursyamsurya menangis saat menceritakan kisahnya dalam merawat jenazah pasien Covid-19.
TRIBUNPALU.COM - Sopir mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Muhammad Nursyamsurya menangis saat menceritakan kisahnya dalam merawat jenazah pasien Covid-19.
Pria yang akrab disapa Pak Syam itu merasa sangat sedih dengan semakin meningkatnya kasus kematian Covid019.
Sebab diakui Pak Syam, tiap menit dirinya dan dinas DKI Jakarta selalu menerima telepon guna pengurusan jenazah Covid-19.
Diwartakan sebelumnya, kasus positif virus corona di Indonesia telah menembus angka 5.136 pasien.
Hingga Rabu (15/4/2020), jumlah pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona 469 orang.
• Viral Kisah Pilu Pasutri di Malaysia, Istri Meninggal setelah Lahirkan Bayi Kembar, Sempat Koma
• Jika Ibadah Haji Ditiadakan, Pemerintah Akan Kembalikan Uang Jemaah
Dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (15/4/2020), Pak Syam bercerita soal pekerjaannya sebagai sopir ambulans khusus jenazah akibat Covid-19.
Setiap hari, Pak Syam mengaku mengantar puluhan jenazah Covid-19 untuk dimakamkan di TPU Tegal Alur dan Pondok Rangon.
Saat pertama kali mengantar jenazah Covid-19, Pak Syam mengaku biasa saja.
Namun semakin hari, perasaan sedih Pak Syam justru memuncak.
Karena tiap hari, jumlah jenazah Covid-19 yang diantar Pak Syam kian bertambah.
"Ada rasa khawatir, manusiawi, tapi bertambahnya hari ke hari, yang meninggal, itu yang membuat kami sedih. Awalnya biasa, semakin hari semakin bertambah tiap harinya," ungkap Pak Syam.
Kesal, Pak Syam pun mengurai kegeramannya kepada masyarakat DKI Jakarta.
Wabah virus corona nyatanya tak mampu menyadarkan warga DKI Jakarta tentang pentingnya berdiam diri di rumah.
• Belva Siap Mundur dari Stafsus Presiden Jika Terbukti Ruangguru Ada Konflik Kepentingan
• Update Corona Sulteng Rabu (15/4/2020): Tambah 3 Kasus Positif Covid-19 di Sigi, Poso, dan Kota Palu
FOLLOW US :
Dengan nada gusar, Pak Syam pun mengaku ingin sekali menegur semua masyarakat DKI Jakarta.