Curhat Pilu WNI yang Terjebak di India: Tolong Kami, Tidak Ada Makan, Tidak Ada Air
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di India tak bisa pulang ke Indonesia.
TRIBUNPALU.COM - India saat ini tengah menerapkan kebijakan lockdown guna mencegah penyebaran pandemi virus corona.
Hal ini membuat sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di India tak bisa pulang ke Indonesia.
Di antara dari mereka merupakan jemaah yang mengikuti tabligh akbar di Nizamuddin, Delhi.
"Tolong, kami berhadap segera dievakuasi," kata Arif kepada Tribun Network, Selasa (16/4).
Ia merupakan seorang WNI yang mengikuti jemaah tabligh akbar di Nizamuddin.
Arif meminta Pemerintah Indonesia mengevakuasi para jemaah.
• WHO: 70 Vaksin Virus Corona Covid-19 sedang Dikembangkan, 3 di Antaranya Masuki Tahap Uji Coba
• Di Tengah Pandemi Covid-19, Ruben Onsu tetap Ingin Beri Gaji dan THR untuk Karyawan
• Sebut Angka Kematian di AS Capai 20.000, China hanya 3.000, Donald Trump: Anda Percaya Itu?
Ia kemudian mengarahkan wawancara kepada perwakilan jemaah tabligh akbar, yakni Ustaz Marjuk Temboro.
Marjuk bercerita seluruh WNI yang mengikuti tabligh akbar sudah mempersiapkan perjalanan ke India dengan matang.
Mereka berangkat ke India pada Februari dan dijadwalkan pulang pada 18 Maret 2020.
Tiket pulang pun sudah dimiliki. Rombongan dijadwalkan pulang pada malam hari dengan transit di Malaysia.
"Ternyata pesawat Air Asia yang sesuai jadwal hanya untuk orang yang berpaspor Malaysia saja.
Artinya selain Malaysia tidak bisa. Nah kemudian di sinilah mulai tercium oleh kita kepulangan kita ini pasti bermasalah," ujar Marjuk.
Rombongan telah melaporkan kejadian itu ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi.
Menurut Marjuk, para jemaah akhirnya membeli kembali tiket pulang pada akhir Maret.
Namun Pemerintah India memperpanjang lockdown dari Maret sampai dengan pertengahan April.