Virus Corona

WHO Sebut Sejauh Ini Belum Ada Bukti Pasien yang Sudah Pulih Punya Kekebalan Tubuh atas Covid-19

WHO menyatakan, sejauh ini belum ada bukti pasien yang pulih dari Covid-19 punya kekebalan tubuh atas wabah itu.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
ILUSTRASI virus corona COVID-19. 

TRIBUNPALU.COM - Jumlah pasien corona yang dinyatakan sembuh semakin bertambah setiap harinya.

Kondisi ini menjadi kabar baik bagi seluruh masyarakat di dunia.

Namun, rupanya pasien corona yang telah sembuh tetap harus waspada dan menjaga kesehatan.

Badan Kesehatan Dunia ( WHO) menyatakan, sejauh ini belum ada bukti pasien yang pulih dari Covid-19 punya kekebalan tubuh atas wabah itu.

Pemerintah Inggris dilaporkan sudah membeli 3,5 juta unit tes serologi, yang menentukan level antibodi di dalam plasma darah.

Tetapi epidemiologis WHO menerangkan, saat ini belum ada bukti tes antibodi itu bisa menunjukkan seseorang yang terinfeksi Covid-19 tak akan terpapar lagi.

Bawa Peti Mati Keliling Desa, Aksi Lucu Bupati di Sulawesi Utara saat Sosialisasi Corona jadi Viral

Pakar IDI Sebut Corona di Dalam Tubuh Manusia Berpotensi Mati dengan Sendirinya, Ini Penjelasannya

RSUP dr Kariadi Beri Klarifikasi Terkait Jumlah Tim Medis yang Positif Covid-19: yang Benar 34

Banyak dari tes yang dikembangkan itu adalah tes darah kecil, mirip tes HIV instan, dan dipakai untuk mengukur kadar antibodi untuk melawan virus.

Dalam konferensi pers virtual di Jenewa, Dr Maria van Kerkhove berujar, banyak negara mengusulkan penggunaan rapid diagnostic tes serologi.

Dilansir Sky News Sabtu (18/4/2020), Van Kerkhove mengatakan penggunaan tes itu untuk mengukur apa yang mereka kira adalah imunitas melawan Covid-19.

"Saat ini, kami belum punya bukti penggunaan tes serologi bisa menunjukkan seseorang punya kekebalan tubuh dan tak akan terinfeksi lagi," papar dia.

Van Kerkhove menjelaskan, alat tersebut dipergunakan untuk mengukur seroprevalence, atau kadar antibodi. Tapi bukan berarti mereka imun dari virus corona.

Dia mengapresiasi jika ada banyak tes yang dikembangkan. Tetapi pemeriksaan itu perlu divalidasi untuk memastikan mereka benar-benar menggelar pemeriksaan.

Pendapat Van Kerkhove diperkuat oleh koleganya, Dr Michael Ryan yang menerangkan penggunaan tes antibodi juga memunculkan isu mengenai etika.

Temannya Terinfeksi Corona dan Kritis, Chand Kelvin Cari Pendonor Darah dari Pasien yang Sembuh

Dia menuturkan, WHO perlu mendalaminya secara serius dan juga melihat sejauh apa perlindungan yang bisa diberikan melalui tes tersebut.

"Anda mungkin punya seseorang yang yakin dia seropositif (telah terinfeksi), dan dilindungi dalam situasi di mana mereka telah terpapar," papar Ryan.

"Padahal dalam kenyataannya, mereka rentan terhadap penyakit itu," lanjut dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO: Belum Ada Bukti Pasien yang Sudah Pulih Punya Kekebalan Tubuh atas Covid-19", 
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved