Jalani Program Bayi Tabung, Wanita Nigeria Lahirkan Sepasang Anak Kembar di Usia 68 Tahun
Margaret Adenuga (68) melahirkan bayi laki-laki dan perempuan pada Selasa pekan lalu melalui operasi caesar setelah menjalani program IVF.
TRIBUNPALU.COM - Kebahagiaan tengah merundung sepasang suami istri asal Nigeria.
Di usia mereka yang sudah tidak muda lagi, keduanya dikaruniai sepasang bayi kembar.
Margaret Adenuga (68) melahirkan bayi laki-laki dan perempuan pada Selasa (14/4/2020) lalu melalui operasi caesar.
Dikatakan bahwa bayi kembar tersebut merupakan anak pertamanya bersama sang suami, Noah Adenuga (77).
• Positif Corona, Ibu Ini Meninggal setelah Lahirkan Bayi Kembarnya, Sempat Keluhkan Sesak Nafas
Sejak menikah pada tahun 1974 silam, keduanya berupaya untuk memiliki seorang anak.
Meski berulang kali gagal, pasangan itu tidak lantas berputus asa.
Diketahui bahwa kehamilan ini merupakan hasil dari program bayi tabung atau IVF keempat yang mereka lakukan.
Sebelumnya mereka dikabarkan sempat menjalani tiga prosedur bayi tabung.
"Saya seorang pemimpi, dan saya yakin mimpi kami ini akan terwujud," kata Noah sebagaimana diwartakan CNN pada Rabu (22/4/2020).
Tim medis mengawasi perkembangan kehamilan Margaret
Dr Adeyemi Okunowo selaku dokter yang membantu persalinan mengatakan pihaknya terus memantau kehamilan Margaret.
Dikatakan bahwa terdapat tim spesialis yang mengawasi perkembangan kandungan Margaret mengingat usianya yang telah tidak muda lagi.
"Lantaran ini (merupakan kehamilan) seorang wanita lanjut usia dan kehamilan yang pertama terdapat resiko yang tinggi, ditambah dia mengandung bayi kembar, namun kami dapat mengatur kehamilannya hingga cukup bulan," terang Okunowo.
Diketahui wanita tersebut melahirkan kedua buah hatinya di usia kandungan 37 minggu di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Lagos (LUTH), Nigeria.
• Alelia Murphy, Orang Amerika Tertua Meninggal di Usia 114 Tahun
Lebih lanjut Okunowo menuturkan bahwa sekalipun wanita berusia lanjut memiliki kemungkinan untuk hamil melalui IVF, namun resiko medis tidak boleh dikesampingkan.
Pihak dokter harus mengungkapkan resiko terkait dengan kehamilan di usia tua.
"Terdapat (resiko) komplikasi yang berkaitan dengan hamil di usia lanjut, misalnya adalah bayi lahir prematur," kata Okunowo.
"Dia (Margaret bisa dikatakan) beruntung, namun banyak kasus lain yang meninggal karena komplikasi saat mengandung atau setelah melahirkan," imbuhnya.
• Wanita 96 Tahun Jadi Pasien COVID-19 Tertua di Korea Selatan yang Berhasil Sembuh
Wanita 73 tahun di India lahirkan bayi kembar berkelamin perempuan
Margaret bukanlah kasus pertama di mana seorang wanita lanjut usia mengandung dan melahirkan.
Sebelumnya pada tahun 2019, seorang wanita asal India bernama Erramatti Mangayamma dikabarkan melahirkan bayi kembar yang keduanya berjenis kelamin perempuan.
Erramatti disebut sebagai wanita tertua yang melahirkan.
Kala itu, wanita yang berprofesi sebagai petani tersebut berusia 73 tahun.
Sama halnya dengan Margaret, Erramatti juga menjalani prosedur bayi tabung dan melahirkan melalui operasi caesar.
• Kisah Kakek 60 Tahun, Mahasiswa Tertua Universitas Muhammadiyah Mataram yang Biayai Kuliah Sendiri
Dokter yang membantu proses persalinannya mengatakan bahwa ibu maupun kedua jabang bayi itu sehat.
"Operasi berjalan lancar, ibu dan kedua bayi sehat dan tidak mengalami komplikasi," kata Dr Sanakayyala Umashankar.
Erramatti dan sang suami, E. Raja Rao yang berusia 7 tahun lebih tua darinya diketahui menikah pada 1962.
Keduanya belum juga dikaruniai buah hati hingga akhirnya berinisiatif untuk melakukan upaya IVF pada tahun 2018.
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/ilustrasi-bayi-kembar234.jpg)