Kabar Internasional
Misteri Angka Kematian Covid-19 yang Rendah di India, Laporkan Lebih Banyak Jumlah Kematian di Rumah
Angka kematian akibat Covid-19 yang rendah di India masih menjadi misteri, sebanyak 80% warga meninggal dunia di rumah dan kurangnya pengujian.
TRIBUNPALU.COM - Kasus kematian akibat Covid-19 di India tergolong sangat rendah.
Menurut laporan Worldmeters.info, hingga Selasa (28/4/2020) pagi India melaporkan 29.451 kasus, tetapi hanya ada 939 kasus kematian dilaporkan di India.
Banyak media yang membicarakan angka kematian rendah ini sebagai keberhasilan India dalam menerapkan kebijakan lockdown.
Sebab menurut jurnal medis Lancet mengatakan, lockdown bisa meratakan kurva epidemi secara efektif.
Ada juga yang menyebut bahwa cuaca panas menjadi penyebab suksesnya di India menghambat penyebaran Covid-19.
Sayangnya, kedua klaim keberhasilan ini tidak didukung oleh bukti apapun.

• 300 Jenazah Covid-19 Berhari-hari Tergeletak di Jalanan Ekuador, Kontainer jadi Kamar Mayat Darurat
Lalu, apakah sebenarnya India dalam hal kematian akibat Covid-19?
Dilaporkan BBC, dokter sekaligus onkologi India-Amerika, Siddharta Mukherjee kepada wartawan BBC, Barkha Dutt.
"Sejujurnya, saya tidak tahu dan dunia tidak tahu jawabannya," kata Siddharta Mukherjee.
"Itu adalah sebuah misteri, dan bagian dari misteri ini adalah kita (India) tidak melakukan pengujian (Covid-19) yang cukup. Jika kita menguji lebih dari itu, kita akan tahu jawabannya," lanjutnya.
Dia menyebutkan ada dua tes yakni tes diagnostik, yang menentukan mereka yang saat ini terinfeksi dan tes antibodi untuk mengetahui apakah seseorang sebelumnya terinfeksi dan pulih.
The New York Times mempelajari data kematian di 12 negara, menemukan bahwa pada bulan Maret setidaknya 40.000 orang meninggal selama pandemi virus corona daripada jumlah kematian resmi.
Ini termasuk kematian akibat penularan virus corona serta dari kemungkinan penyebab lainnya.
Dan analisis Financial Times dari keseluruhan kematian selama pandemi di 14 negara menemukan bahwa angka kematian akibat virus corona mungkin hampir 60% lebih tinggi daripada yang dilaporkan dalam hitungan resmi.
Dari kedua studi itu, tak ada satu pun yang menunjukkan India termasuk dalam angka kematian yang tinggi.
• Jenazah Covid-19 Hilang setelah Terlantar di Jalanan Ekuador, Keluarga: Jasad Pamanku Entah di Mana
