Ramadan 2020
Apakah Benar Tidurnya Orang Puasa Itu Berpahala? Begini Penjelasannya
Berikut penjelasan terkait benarkah tidurnya orang yang tengah berpuasa itu berpahala.
TRIBUNPALU.COM - Di tengah menjalankan ibadah puasa seluruh umat muslim berlomba-lomba untuk mencari pahal sebanyak-banyaknya.
Namun sejumlah orang beranggapan bahwa tidurnya orang yang berpuasa juga akan mendapatkan pahala.
Akibatnya, orang tersebut sepanjang hari di saat puasa hanya tidur saja sehingga kurang produktif melakukan aktifitas.
Lantas apakah benar tidurnya orang yang berpuasa itu berpahala?
Tujuan puasa bahwa puasa adalah untuk mengharap pahala dengan meraih ridho Allah.
”Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih“
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka semua dosanya yang lalu akan diampuni."
• Marah Atau Emosi Saat Puasa Ramadan Apakah Bisa Membatalkan Puasa Ramadan? Ini Jawabannya
• Jangan Gosip atau Ghibah di Bulan Ramadan! Hukumnya Haram, Pahala Puasa tak Bernilai di Mata Allah
• Lupa Membaca Niat Puasa Ramadan, Apakah Puasanya Tetap Sah? Ini Penjelasan dan Solusinya
Dalam hadist tersebut dikatakan bahwa orang yang berpuasa jika puasa yang dilakukan tersebut penuh keikhlasan maka dosanya akan diampuni.
Lantas bagaimana yang disebut dengan ikhlas?
Siti mengatakan, pada bulan Ramadhan sikap ikhlas bisa ditunjukkan dengan beribadah yang meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.
"Kita memperbanyak dzikir, memperbanyak sedekah, memperbanyak qiyamu-lail," tuturnya.
Maka dari itu, lebih baik waktu yang dimiliki digunakan untuk hal yang bermanfaat dibanding tidur.
"Tidur itu boleh, tidurnya orang puasa katanya ibadah, tidurnya orang puasa ibadah itu kalau sekedar beristirahat," kata dia.
Ia menjelaskan, dalam surat al Mukminun disebutkan salah satu ciri orang yang beriman itu menghindari dari hal-hal yang tidak bermanfaat.
"Mending untuk membaca buku, membaca Al-Qur'an, atau aktivitas lain yang bermanfaat," lanjut dia.
Hal itu seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah bahwa pada bulan Ramadan kita harus memperbanyak amalan-amalan yang baik, sehingga istirahat yang secukupnya saja.
• Membicarakan Orang di Media Sosial saat Ramadan Bikin Batal Puasa? Ini Penjelasannya
• Lagi Haid saat Bulan Ramadan? Simak 8 Jenis Ibadah yang Dilarang dan 4 Amalan yang Bisa Dilakukan
Sebagian orang termotivasi dengan hadits berikut untuk banyak tidur di bulan Ramadhan.
"Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do’anya adalah do’a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan.”
Dijelaskan dalam buku Panduan Ramadhan terbitan Pustaka Muslim, bahwa hadist tersebut merupakan hadist yang dho'if atau lemah.
Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Adh Dho’ifah no. 4696 mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits yang dho’if (lemah).
Ibnu Rajab menerangkan, “Jika makan dan minum diniatkan untuk menguatkan badan agar kuat ketika melaksanakan shalat dan berpuasa, maka seperti inilah yang akan bernilai pahala."
Sebagaimana pula apabila seseorang berniat dengan tidurnya di malam dan siang harinya agar kuat dalam beramal, maka tidur seperti ini bernilai ibadah.
(Tribunnews.com/Tio)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Benarkah Tidurnya Orang yang Berpuasa itu Berpahala? Simak Penjelasannya,