Ada Dugaan Eksploitasi di Kapal China, Pemerintah RI akan Pulangkan ABK Indonesia Hari Ini

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan pemerintah akan memulangkan 14 ABK Indonesia yang bekerja di kapal ikan China.

Kemenlu via Setkab.go.id
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan pemerintah akan memulangkan 14 ABK Indonesia yang bekerja di kapal ikan China. 

TRIBUNPALU.COM - Pemerintah RI akan memulangkan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di kapal ikan China.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

Ada 14 orang dan 1 jenazah ABK yang saat ini berada di Busan, Korea Selatan.

Pemerintah menduga adanya eksploitasi pada ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal China tersebut.

Kepulangan dari ABK asal Indonesia dijadwalkan pada hari ini, Jumat (8/5/2020).

Baca: Menlu Retno Langsung Minta Klarifikasi Dubes China Soal Perlakuan Buruk yang Dialami ABK Indonesia

Baca: Viral Video Kapal Ikan China Buang Jenazah ABK Indonesia, Kemenlu: Terjadi di Perairan New Zealand

Baca: Direktur Perkapalan Kemenhub Sebut Pelarungan Mayat ABK WNI di Kapal China Sesuai Prosedur

"Terkait penanganan awak kapal yang saat ini masih ada di Busan, ada 15 (totalnya), 14 plus satu yang meninggal. Langkah-langkah yang dilakukan, memfasilitasi kepulangan 14 awak kapal. Kepulangan ini akan dilakukan pada 8 Mei 2020," ujar Retno Marsudi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat.

Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan penelusuran KBRI Seoul, pada 14 April 2020 Kapal Long Xin 605 dan Kapal Tian Yu 8 berlabuh di Busan dan membawa 46 ABK Indonesia.

Namun, kedua kapal sempat tertahan karena membawa 35 ABK Indonesia yang terdaftar dari kapal lain yaitu Kapal Long Xin 629 dan Long Xin 606. 

"Artinya, 35 ABK WNI tersebut tidak terdaftar di kapal Long Xin 605 dan Tian Yu 8, dan mereka dianggap tidak sebagai ABK oleh pelabuhan otoritas di Busan, namun dihitung sebagai penumpang," ujarnya, Kamis.

 

Sebagian dari 46 ABK Indonesia sudah dipulangkan ke Indonesia sejak 24 April 2020 lalu, yaitu 8 orang di Kapal Long Xin 605 dan 3 orang di Kapal Tian Yu.

Sementara, 18 orang ABK dari Kapal Long Xin 606 kembali ke Tanah Air sejak 3 Mei 2020.

Menkeu Sri Mulyani Sebut Anies Tak Miliki Dana untuk Bansos, Pimpinan DPRD DKI Beri Sindiran Menohok

ICW Nilai KPK di Bawah Kepemimpinan Firli Bahuri Minim Penindakan tapi Surplus Buronan

Menteri luar negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi dalam konferensi pers daring, Kamis (7/5/2020)
Menteri luar negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi dalam konferensi pers daring, Kamis (7/5/2020) (Larasati Dyah Utami)

Kata Dubes RI untuk Korsel

Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi mengatakan, sebelumnya antara presiden Indonesia dan Korea Selatan sudah membahas terkait nasib ABK di kapal milik China ini.

Menurutnya, ada tiga kapal China yang terlibat dalam kasus pelarungan ABK tersebut.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing juga sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved