Ramadan 2020
Tips dari Imam Al Ghozali agar Tetap Terbangun di Sepertiga Malam pada 10 Hari Terakhir Ramadan
Sepuluh hari terakhir merupakan waktu yang memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah karena adanya malam Lailatul Qadar yang penuh kemuliaan.
TRIBUNPALU.COM – Tak terasa bulan Ramadan 1441 H/2020 M telah memasuki fase sepertiga terakhir.
Keutamaan bulan suci Ramadan bertambah lagi pada sepuluh hari terakhir karena di antara sepuluh hari tersebut ada malam yang lebih baik dari seribu bulan, yakni malam lailatul qadar.
Pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, umat muslim disarankan untuk memperbanyak ibadah dan mengurangi tidur.
Rasulullah Saw pun telah memberikan teladan dengan memperbanyak ibadahnya dan menyedikitkan tidur.
Nah, akankah lebih baik jika kita mengikuti jejak Rasul bukan?
Meski tak dipungkiri bangun di malam hari tidaklah mudah.
• Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar Ramadan 2020, Ini Doa dan Amalan-amalan yang Dianjurkan
• Doa Rasulullah SAW untuk Menghidupkan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Juga Mencari Malam Lailatul Qadar
• Malam Lailatul Qadar: Tanda-tanda, Ciri-ciri Orang yang Mendapatkan, dan Doa yang Dipanjatkan
Seseorang harus menyiapkan kondisi jasmani dan rohani yang cukup agar selalu bisa bangun di malam hari.
Lantas bagaimana caranya agar tetap mampu bangun di sepertiga malam dan istiqamah dalam melaksanakannya?
Dalam pembahasan tentang Tartib al-Aurad wa Tafshil Ihya’ al-Lail, Abu Hamid al-Ghazali menyampaikan tips dan trik agar senantiasa mampu bangun di malam hari untuk menjalankan salat malam.
Trik ini Ini beliau tuangkan dalam karyanya yang sangat populer, Ihya’ ‘Ulumuddin.
Menurutnya, seseorang harus menyiapkan kondisi jasmani dan rohani yang cukup agar selalu bisa bangun di malam hari, khususnya sepertiga malam. Secara terperinci yang dimaksud oleh al-Ghazali adalah:

Persiapan jasmani, meliputi:
1. Tidak memperbanyak makan akan tetapi memperbanyak minum. Kebanyakan makan mengakibatkan seseorang kesulitan bangun karena akan membuatnya tidur pulas dan susah untuk menjalankan salat malam.
2. Tidak terlalu kecapean di siang hari dengan aktivitas-aktivitas yang menguras tenaga dan fisik. Hal ini juga merupakan salah satu penyebab seseorang susah untuk bangun di malam hari.
3. Membiasakan diri tidur beberapa saat di siang hari (qailulah), sebab ini adalah amalan sunah sebagaimana hadis Nabi Saw.