Ramadan 2020

Tips dari Imam Al Ghozali agar Tetap Terbangun di Sepertiga Malam pada 10 Hari Terakhir Ramadan

Sepuluh hari terakhir merupakan waktu yang memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah karena adanya malam Lailatul Qadar yang penuh kemuliaan.

payasugym.com
Ilustrasi tidur malam hari. Seseorang harus menyiapkan kondisi jasmani dan rohani yang cukup agar selalu bisa bangun pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan untuk memperbanyak ibadah. 

اسْتَعِينُوا بِقَيْلُولَةِ النَّهَارِ عَلَى قِيَامِ اللَّيْلِ
kerjakanlah qailulah di siang hari untuk membantu kalian salat di malam hari (HR. Al-Hakim, Ibn Khuzaemah, Al-Baihaqi)

4. Tidak memperbanyak berbuat dosa di siang hari.

Persiapan rohani, meliputi:

1. Menjaga hati agar terhindar dari perbuatan dengki, penyakit hati lainnya dan berlebih-lebihan di dalam kegelisahan duniawi. Hal ini membuat seseorang memikirkan hal-hal tersebut sampai larut malam, meskipun dia bangkit untuk salat tetap saja kegelisahan dan kedengkian itu yang ia pikirkan.

2. Membiasakan hati untuk takut kapada hari akhir dan memperpendek angan-angan. Jika demikian maka seseorang akan bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah termasuk salat malam.

3. Menambah keyakinan tentang keutamaan salat malam , ini dilakukan dengan membaca ayat-ayat Alquran terkait, hadis-hadis, maupun kisah-kisah, sehingga seseorang rindu dan cinta serta berharap akan pahala.

4. Yang terakhir dan yang paling menentukan adalah, rasa cinta dan keimanan yang tinggi kepada Allah. Karena malam hari adalah waktu di mana seorang hamba bermunajat kepada Tuhannya.

Itulah beberapa tips dan trik agar seseorang mampu bangun di malam hari, dan istiqamah dalam menjalankannya.

Laki-laki Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Apa Penyebabnya?

Beri Donasi Besar saat Pandemi, Harvey Moeis Tenangkan Sandra Dewi yang Khawatir Tabungan Habis

Kisah Rasulullah di 10 Malam Terakhir Ramadan 
Keistimewaan sepuluh hari akhir Ramadhan itu ditunjukkan Rasulullah Saw melalui ibadah-ibadahnya. Beliau semakin meningkatkan ibadahnya melebihi bulan-bulan lainnya. Sebagaimana yang dikatakan Aisyah Ra:

عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ
“Rasulullah Saw meningkatkan kesungguhan (ibadahnya) di sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), hal yang tidak beliau lakukan pada (hari) lainnya (HR Muslim, Ibnu Majah, Khuzaimah dan Ahmad)

Pada sepuluh akhir Ramadhan, Rasulullah Saw memperbanyak ibadahnya dan menyedikitkan tidur. Bahkan beliau juga menjauhi istri-istrinya dan beritikaf di masjid. Beliau bersabda “Barangsiapa yang hendak beri’tikaf denganku, hendaklah beri’tikaf di sepuluh terakhir (Ramadhan), sesungguhnya aku telah diperlihatkan malam itu (lailatul qadar) tapi kemudian aku dilupakan (dibuat lupa) (HR Bukhari).

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ، أَحْيَا اللَّيْلَ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ
Dari Aisyah Ra berkata “Rasulullah Saw ketika memasuki sepuluh terakhir Ramadhan beliau menghidupkan malam itu, membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya. (HR Muslim)

Mengencangkan ikat pinggang merupakan kinayah yang artinya menjauhi istri-istrinya dan menyibukkan diri dengan ibadah. Beliau juga membangunkan keluarganya, mengingatkan mereka untuk tidak menyia-nyiakan hari-hari akhir Ramadhan tersebut.

Pernah suatu hari Rasulullah Saw beritikaf di masjid, saat itu atap masjid hanya terbuat dari pelepah kurma. Kemudian hujan turun mengguyur sehingga membuat lantai masjid dipenuhi air (ketika itu lantai masjid masih berupa tanah). Rasulullah Saw masih melanjutkan ibadahnya, tak ingin melewatkan keutamaan sepuluh hari terakhir Ramadhan tersebut.

Abu Said al-Khudri berkata “Aku melihat di dahinya terdapat sisa air dan tanah (karena sisa hujan semalam)”

Strategi Gubernur Bali yang Yakin Wilayahnya Bisa Jadi yang Pertama Bebas dari Covid-19 tanpa PSBB

Ilustrasi-Jelang 10 Hari Terakhir Ramadhan 1441 H, Berikut Tanda-tanda dan Amalan saat Malam Lailatul Qadar.
Ilustrasi-Jelang 10 Hari Terakhir Ramadhan 1441 H, Berikut Tanda-tanda dan Amalan saat Malam Lailatul Qadar. (TribunBogor/Istimewa)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved