Akibat Ketidakseimbangan Ekologis, Hutan Amazon bisa Jadi Pusat Pandemi Virus Selanjutnya
"Ketika Anda menciptakan ketidakseimbangan ekologis, saat itulah virus dapat melompat dari hewan ke manusia."
HIV, Ebola, dan Demam Berdarah
Contoh nyatanya terlihat pada HIV, ebola dan demam berdarah. “Semua virus yang muncul atau menyebar dalam skala besar, disebabkan oleh ketidakseimbangan ekologi,” kata Lapola.
Sejauh ini, wabah semacam itu terkonsentrasi pada Asia Selatan dan Afrika, beberapa terkait dengan spesies tertentu seperti kelelawar.
Lapola mengungkapkan bahwa keanekaragaman hayati di Amazon dapat membuat area ini menjadi “pusat virus corona terbesar di dunia”—merujuk pada semua jenis virus corona, bukan yang hanya terkait dengan COVID-19.
Oleh sebab itu, menjaga hutan Amazon sangat penting. Kenaikan angka deforestasi akibat ulah petani, penambang, dan penebang ilegal, perlu diperhatikan.
“Saya berharap kebijakan selanjutnya lebih memperhatikan dan melindungi harta karun biologis terbesar di planet ini," kata Lapola.
“Kita perlu memikirkan ulang hubungan antara masyarakat kita dengan hutan. Jika tidak, dunia mungkin akan mengalami wabah penyakit lebih banyak di kemudian hari,” pungkasnya.
(National Geographic/Gita Laras Widyaningrum)
Artikel ini telah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul Ilmuwan: Hutan Amazon Bisa Menjadi Pusat Pandemi Virus Selanjutnya