Virus Corona
Warga 2 RT di Solo Dikarantina setelah 2 Balita Terkonfirmasi Positif Covid-19
Warga di dua rukun tetangga (RT) di Kelurahan Joyotakan, KotaSolo dikarantina selama 14 jari setelah dua balita terkonfirmasi positif Covid-19.
TRIBUNPALU.COM - Pasien covid-19 di Indonesia semakin bertambah setiap harinya.
Terbaru, warga di dua rukun tetangga (RT) di Kelurahan Joyotakan, KotaSolo dikarantina selama 14 jari setelah dua balita terkonfirmasi positif Covid-19.
Karantina dilakukan mulai Sabtu (16/5/2020).
Dua balita pasien positif corona tersebut masing-masing berusia satu tahun dan dua tahun.
Mereka adalah bagian dari delapan warga di Kelurahan Joyotakan yang menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.
Dari delapan pasien reaktif, dua orang dinyatalan positif Covid-19.
• Update Corona Global Senin Pagi: 4,8 Juta Orang di Dunia Terinfeksi Covid-19, 1,8 Juta Telah Sembuh
• Sebut Virus Corona adalah Konspirasi Pemerintah, Pria Ini Sadar setelah Terinfeksi Covid-19
"Dua dinyatakan positif dan lainnya masih menunggu hasil," jelas Ketua Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Solo Ahyani, Minggu (17/5/2020).
Ia mengatakan dua balita tersebut masih satu keluarga dengan pasien yang terkonfirmasi positif.
Pasien ini merupakan salah satu jemaah shalat tarawih di masjid wilayah tersebut.
Logistik disiapkan Pemkot Solo
Sementara itu Wali Kota Solo FX Hadi Rudytamo mengatakan selama karantina, seluruh warga di dua RT dilarang keluar.
"Dalam satu wilayah itu tidak boleh keluar masuk. Warga tidak boleh masuk, yang dikarantina tidak boleh keluar," kata Rudy.
Mereka mendapat jatah makan setiap harinya sebanyak tiga kali.
"Logistik dari kita. Nanti kita siapkan konsumsi tiga kali selama 14 hari," ungkapnya.
Dengan penambahan dua kasus baru, total jumlah pasien terkonfirmasi positif corona di Solo sebanyak 29 kasus.
Untuk pasien dalam pengawasam (PDP) ada 167 kasus dan ada 560 kasus orang dalam pemantauan (ODP).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Balita Positif Virus Corona, Warga 2 RT di Solo Dikarantina"