Profesor di AS Kembangkan Alat yang Bisa Deteksi Virus Corona melalui Bersin ke Arah Ponsel

Penelitian yang dipimpin profesor teknik Massood Tabib-Azar berusaha untuk mendeteksi virus corona Covid-19 hanya dengan cara bersin ke arah ponsel.

Geosiar
Ilustrasi virus corona Covid-19. Penelitian yang dipimpin profesor teknik Massood Tabib-Azar berusaha untuk mendeteksi virus corona Covid-19 hanya dengan cara bersin ke arah ponsel. 

Profesor ini diketahui pernah diberikan dana senilai Rp 2,9 miliar oleh National Science Foundation Rapid Response untuk mengembangkan perangkat seperti ini.

Tabib-Azir mencatat bahwa perangkat semacam ini bisa diproduksi dengan biaya murah.

Selain itu, bisa juga menjadi cara yang kurang invasif untuk menguji virus.

Semantara itu, saat ini pengujian Covid-19 masih menggunakan tes swap.

Yaitu dengan mengambil sampel hidung di mana lendir dikumpulkan dari bagian belakang hidung dan tenggorokan.

"Saya pikir perangkat ini akan banyak membantu dengan membuka negara dan memberi orang ketenangan pikiran bahwa mereka berada di lingkungan yang aman," kata Tabib-Azir.

Hingga saat ini, wabah corona telah menjangkiti 112 negara di dunia.

Penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 ini telah menyebabkan 4.924.012 orang menderita Covid-19.

Hingga Selasa (19/5/2020) jumlah korban jiwa mencapai 320.791.

Adapun angka kesembuhannya mencapai 1.928.089.

Saat ini jumlah kasus tertinggi didominasi negara Eropa dan Amerika.

Lima tertinggi adalah Amerika Serikat, Rusia, Spanyol, Brasil, dan Inggris.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profesor Ini Kembangkan Alat Deteksi Corona Hanya dengan Bersin ke Arah Ponsel

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved