Banyak Kerumunan di Bandara Soetta dan McD, Sudjiwo Tedjo yang Sudah Dua Bulan di Rumah Merasa Gidik

"Makanya agak marah-marah kok di bandara banyak numpuk, di McD numpuk orang. Lho ini gimana?" kata Sudjiwo Tedjo.

Instagram/president_jancukers
Sudjiwo Tedjo 

TRIBUNPALU.COM - Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam upaya menekan penyebaran wabah virus corona Covid-19 di Indonesia diwarnai dengan sejumlah ironi.

Terbukti dengan adanya sejumlah pelanggaran aturan pengetatan pergerakan masyarakat saat PSBB berupa tak adanya jaga jarak sosial dan banyaknya kerumunan di beberapa tempat.

Melihat adanya sejumlah pelanggaran saat PSBB, budayawan Sudjiwo Tedjo mengungkapkan kekesalannya.

Seperti diketahui, belakangan ada beragaram peristiwa yang terjadi saat PSBB, yakni maraknya orang berkerumun di tempat umum.

Mulai dari kerumunan orang di penutupan gerai McDonald's Sarinah, Jakarta hingga penumpukan calon penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Pemuda di Lombok Tengah Ditangkap karena Tulis Komentar Polisi Dajal di Facebook

Masyarakat Berdesakan di Mal di Tengah Aturan PSBB: Tak Hanya Sekali Terjadi, Tanggapan Sosiolog

Budayawan Sujiwo Tejo sempat curcol pada Psikolog Tika Bisono dan mengaku malu pada temannya yang berpenampilan sangar namun mampu didik anak.
Budayawan Sujiwo Tejo sempat curcol pada Psikolog Tika Bisono dan mengaku malu pada temannya yang berpenampilan sangar namun mampu didik anak. (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Tak hanya itu, pelanggaran PSBB juga terjadi di mall dan pusat perbelanjaan yang kembali ramai, bahkan sampai berdesak-desakan.

Lantaran itu, Sudjiwo Tedjo mengaku kesal dengan kejadian tersebut.

Hal itu diungkapkan Sudjiwo Tedjo dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (19/5/2020).

Pria berusia 57 tahun itu mengatakan, dirinya sudah bertahan di rumah selama kurang lebih dua bulan lamanya.

Bahkan, ia juga enggak pergi ke studio untuk melakukan wawancara.

"Ya di rumah aja, dua bulan saja di rumah terus, saya nggak mau keluar. Rekaman saya di rumah, nggak mau ke studio," ujar Sudjiwo Tedjo.

20 Kata Mutiara untuk Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Kumpulan Gambar Ucapan Selamat Idul Fitri, Cocok untuk Update Status WA, FB, IG, dan Medsos Lainnya

Oleh sebab itu, Sudjiwo Tedjo merasa kesal dan jengkel dengan kerumunan yang terjadi di gerai McD Sarinah dan Bandara Seokarno-Hatta.

"Makanya agak marah-marah kok di bandara banyak numpuk, di McD numpuk orang. Lho ini gimana?" kata Sudjiwo Tedjo.

Merespons itu, Presenter ILC Karni Ilyas mengatakan, bahwa kejadian itu tidak adil untuk orang-orang yang tetap berada di rumah.

"Nggak adil ya," sahut Karni Ilyas.

Pria kelahiran Jember, 31 Agustus 1962 itu menyebut, dirinya bahkan rela melarang anak dan menantunya untuk bertemu dengannya selama PSBB.

"Anak saya sama menantu saya larang datang ke sini yang di Bekasi."

"Makanya agak gidik juga kemarin lihat kerumunan di McD dan lain-lain," ungkap Sudjiwo Tedjo.

Simak video selengkapnya:

Sebut Tagar #SayaMasihPercayaJokowi Sia-sia, Ernest Prakasa Minta Pemerintah Tunjukkan Ketegasannya

Tanggapi #IndonesiaTerserah, Jessica Iskandar: Harusnya Masyarakat Berempati terhadap Tenaga Medis

McD Sarinah Didenda Rp 10 Juta

Mengutip Kompas.com, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan sanksi berupa denda kepada manajemen McDonals Sarinah.

Hal itu lantaran restoran McD pertama di Indonesia itu menggelar seremoni penutupan gerainya pada, Minggu (10/5/2020) malam hingga didatangi banyak orang.

Padahal, saat ini di DKI Jakarta tengah menerapkan PSBB untuk menekan penyebaran Covid-19.

Salah satunya adalah melarang warga berkumpul atau berkerumun.

Arifin menuturkan, denda yang dikenakan sebesar Rp 10 juta.

Denda tersebut sesuai sanksi Pasal 7 Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2020 tentang Pengenaan Sanksi terhadap Pelanggaran Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 di DKI Jakarta.

"Kita sudah tetapkan untuk memberikan sanksi denda sebagaimana diatur dalam Pergub 41 Tahun 2020."

"Didenda dengan Pasal 7 yang berkaitan dengan ketentuan restoran untuk memathui protokol kesehatan Covid-19, sanksi dendanya adalah sebesar yang kita kenakan Rp 10 juta," ujar dia.

Pandemi Covid-19, Joko Widodo: Indonesia Harus Mampu Menghasilkan Vaksin Sendiri

Menteri BUMN Erick Thohir Ungkap Mayoritas Perusahaan BUMN Kondisi Keuangannya Terdampak Covid-19

Antrean di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

PT Angkasa Pura II (Persero) menginformasikan sempat terjadi antrean calon penumpang pesawat di posko pemeriksaan dokumen perjalanan yang terletak di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (14/5/2020).

Antrean terjadi mulai pukul 04.00 WIB. Kemudian, sekitar pukul 05.00 WIB diklaim sudah tidak terjadi lagi antrean.

Terkait hal itu, Senior Manager Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga memberikan penjelasannya.

Febri mengatakan, personel AP II berupaya penuh mengatur antrean, tetapi calon penumpang pesawat yang datang cukup banyak di Terminal 2 Gate 4.

"Antrean di posko verifikasi dokumen terjadi mulai pukul 04.00 WIB, di mana calon penumpang memiliki tiket pesawat untuk penerbangan antara pukul 06.00-08.00 WIB," kata Febri. dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Menurut dia, di antara jam tersebut terdapat 13 penerbangan dengan keberangkatan hampir bersamaan.

Yakni 11 penerbangan Lion Air Group dan dua penerbangan Citilink.

Febri menuturkan, pada masa pengecualian dalam pembatasan penerbangan ini, calon penumpang harus melakukan verifikasi kelengkapan dokumen sebagai syarat untuk bisa memproses check in.

"Verifikasi dokumen dilakukan oleh personel gabungan dari sejumlah instansi yang masuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang ada di posko pemeriksaan," katanya.

Adapun dokumen yang diverifikasi antara lain tiket penerbangan, surat keterangan dinas, dan surat bebas Covid-19.

Dokumen lainnya sesuai yang tercantum dalam Surat Edaran No 4/2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 yang diterbitkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Ryana Aryadita Umasugi/Kahfi Dirga Cahya)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Bulan di Rumah, Sudjiwo Tedjo Akui Marah Lihat Kerumunan di Bandara Soetta dan McD: Agak Gidik Juga

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved