Ada Dua Vaksin Virus Corona Covid-19 yang Sudah Masuk Tahap Uji Coba Aman terhadap Manusia
Kabar terbaru menunjukkan hasil uji coba vaksin buatan dua perusahaan bioteknologi dan imunoterapi menunjukkan hasil yang aman untuk manusia.
TRIBUNPALU.COM - Begitu cepat dan masifnya penyebaran virus corona Covid-19 di berbagai negara di dunia, membuat para peneliti berpacu dengan waktu untuk mengembangkan vaksin yang tepat.
Tercatat sudah ada ratusan vaksin yang sedang dalam proses penelitian dan pengembangan.
Namun, kabar terbaru menunjukkan hasil uji coba vaksin buatan dua perusahaan bioteknologi dan imunoterapi menunjukkan hasil yang aman untuk manusia.
Moderna, perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat (AS), melaporkan hasil positif dalam uji klinis pertama vaksin virus corona mereka terhadap sejumlah sukarelawan.
Vaksin bertajuk mRNA-1273 menghasilkan respons kekebalan terhadap delapan orang yang menerimanya.
Hanya, hasil lengkap dari tes fase pertama dalam pengembangan vaksin yang melibatkan 45 peserta belum diketahui.
"Vaksin pada umumnya aman dan ditoleransi dengan baik," kata Moderna dalam sebuah pernyataan, Senin (15/8) lalu, seperti dilansir Channelnewsasia.com.
• Update Virus Corona di Indonesia per Kamis, 21 Mei 2020: Alami Lonjakan, Kasus Positif Capai 20 Ribu
• Sebaran Corona di Indonesia Kamis 21 Mei 2020 Kenaikan Tertinggi di Jawa Timur dengan 502 Kasus Baru
"Data sementara fase satu ini, sementara awal, menunjukkan vaksinasi dengan mRNA-1273 menimbulkan respons kekebalan virus yang sama besar yang disebabkan oleh infeksi alami," ujar Tal Zaks, Chief Medical Officer Moderna.
Uji klinis vaksin Moderna dilakukan oleh National Institutes of Health. Dan, Pemerintah AS telah menginvestasikan setengah miliar dolar dalam pengembangan kandidat vaksin Moderna.
Tiga kelompok yang masing-masing terdiri dari 15 pasien yang terjangkit virus corona menerima tiga dosis vaksin yang berbeda.
Menurut Moderna, tes klinis fase dua, dengan jumlah subjek yang lebih besar, segera dimulai. Sementara uji coba fase tiga atau yang terakhir dan paling penting untuk memvalidasi kemanjuran vaksin akan bergulir pada Juli.
Sementara tes terpisah yang Moderna lakukan pada tikus menunjukkan, vaksin mencegah virus dari replikasi di paru-paru hewan pengerat itu.
"Tim Moderna terus fokus bergerak secepat mungkin untuk memulai studi penting Tahap 3 kami pada Juli," kata Stephane Bancel, CEO Moderna, seperti dikutip Channelnewsasia.com.
• Turut Berduka atas Wafatnya Perawat Berstatus PDP Covid-19, AHY Ingatkan Sikap Jujur dan Terbuka
• Jokowi Minta Masyarakat Bersiap Hadapi Fase New Normal, Fadli Zon: Sebelum Covid-19 Kita Normal?
• 109 Tenaga Medis Sebuah Rumah Sakit di Sumatera Selatan Dipecat di Tengah Pandemi Covid-19, Mengapa?
Begitu juga dengan Inovio Pharmaceuticals Inc, Rabu (20/5), yang mengatakan, vaksin eksperimental untuk mencegah infeksi virus corona mereka terbukti tidak berbahaya bagi manusia.
Perusahaan imunoterapi asal AS itu, yang memulai pengujian vaksin atas manusia pada April lalu, menyatakan, hasil awal dari uji coba tersebut akan mereka rilis pada Juni nanti.