Jepang Setujui Avigan sebagai Obat untuk Pasien Covid-19, Seberapa Ampuh Khasiatnya?
Pemerintah Jepang akan menyetujui obat Avigan buatan Fujifilm Holdings untuk pengobatan Covid-19 pada akhir Mei 2020.
TRIBUNPALU.COM - Dalam mengatasi pandemi virus corona Covid-19, beragam obat telah diujicobakan untuk merawat para pasien.
Seperti avigan, remdesivir, hingga chloroquine.
Terbaru, Pemerintah Jepang akan menyetujui obat Avigan buatan Fujifilm Holdings untuk pengobatan Covid-19 pada akhir Mei, Kyodo News melaporkan pada Senin (25/5/2020) mengutip seorang pejabat pemerintah.
Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan pada awal bulan ini, ia berharap Avigan bisa mendapat persetujuan dalam beberapa waktu ke depan pada Mei jika kemanjuran dan keamanannya bisa terkonfirmasi.
Saham Fujifilm merosot pekan lalu setelah laporan Kyodo News menyebutkan, studi sementara tidak menunjukkan bukti yang jelas tentang kemanjuran Avigan untuk pengobatan Covid-19.
• Ada Risiko Gangguan Jantung, Pengujian Klorokuin untuk Pengobatan Covid-19 di Brazil Dihentikan
• Selain Klorokuin, Ini Jenis Obat-obatan yang Diuji untuk Virus Corona: Remdesivir hingga Avigan
• Pandemi Virus Corona Covid-19, Bagaimana Cara China Lakukan Tes terhadap 1 Juta Orang dalam Sehari?
• Jelang New Normal Covid-19, Anies Baswedan Sebut Jokowi Berpesan Disiplin Menjalankan PSBB
Para peneliti di Universitas Kesehatan Fujita, yang sedang melakukan uji klinis terhadap Avigan, menyebutkan, studi sementara untuk memastikan validitas ilmiah dari uji coba tersebut, bukan buat menentukan kemanjuran obat itu.
Selama konferensi pers tentang laporan keuangan pada 22 Mei lalu, Senior Vice President Fujifilm Junji Okada menolak mengomentari kapan Avigan mungkin mendapat persetujuan dari otoritas Jepang.
Fujifilm tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar pada Selasa (26/5/2020).
Ketertarikan pada Avigan, yang secara umum dikenal sebagai favipiravir, melonjak pada Maret lalu, setelah seorang pejabat China mengatakan, obat itu untuk membantu pasien pulih dari Covid-19.
Obat ini sekarang menjadi subjek dari setidaknya 16 uji klinis di seluruh dunia.
Namun, kekhawatiran terhadap Avigan muncul karena terbukti menyebabkan cacat lahir pada penelitian atas hewan.
Pemerintah Jepang telah meminta Fujifilm untuk melipatgandakan stok obat nasional, mendapat persetujuan pada 2014 sebagai pengobatan flu darurat, dan berjanji untuk menyumbangkannya ke negara lain atas permintaan.
Sementara itu, lusinan uji klinis untuk perawatan Covid-19 dan vaksin potensial sedang berlangsung di seluruh dunia.
Salah satu kandidat adalah vaksin DNA yang perusahaan biofarmasi AnGes dan Universitas Osaka kembangkan.
Surat kabar Nikkei pada Senin (25/5/2020) menyebutkan, AnGes akan memulai uji klinis vaksinnya terhadap manusia pada Juli nanti, lebih cepat dari rencana awal di September.
Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Jepang setujui Avigan untuk pengobatan Covid-19, manjur dan aman?