New Normal Dunia Pendidikan, Dokter Anak Tak Setuju Sekolah Dibuka Kembali, Apa Alasannya?
Ada 14 anak yang meninggal dunia dari total sekitar 500 anak yang positif terjangkit virus corona Covid-19.
"Dan anjurannya adalah tetap melanjutkan skema pembelajaran seperti tiga bulan terkahir, yaitu melalui jarak jauh," tuturnya.
Sembari menunggu kondisi membaik, dr. Yeni mengatakan harus ada perhatian terhadap cara sekolah menangani pasien Covid-19.
"Jadi apakah nanti harus ada kewajiban sekolah menyediakan misalnya alat kebersihan untuk cuci tangan, seberapa banyak di tiap kelas atau tiap sekolah," ujar dr. Yeni.
IDAI menyarankan kegiatan belajar mengajar langsung bertatap muka di sekolah untuk dibuka pada bulan Desember mendatang.
"Tapi tentunya akan dievaluasi terus, untuk saat ini anjuran dari IDAI memang menunda proses belajar yang seperti biasa dilakukan, sampai dengan bulan Desember 2020," tandasnya.
Simak videonya mulai menit ke-4.30:
• Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020 Dibuka Selasa, 2 Juni 2020 Hari Ini, Simak Alur dan Persyaratannya
• Total Kekayaan Nurhadi Eks Sekretaris MA yang Diciduk KPK setelah Sempat Buron, Jumlah Capai Rp33 M
• Pandemi COVID-19 Belum Berakhir, WHO Laporkan Adanya Wabah Ebola Baru di Kongo
Tegal Tak Ingin Gegabah Buka Sekolah
Kota Tegal kini telah memasuki era new normal dimana masyarakat sudah mulai diperbolehkan beraktivitas seperti biasa dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan Covid-19.
New normal di Tegal telah berjalan sejak Sabtu (30/5/2020) lalu, yang nantinya akan dilaksanakan hingga Selasa (30/6/2020).
Meskipun sudah masuk ke new normal, Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi enggan gegabah membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Dikutip dari acara SAPA INDONESIA PAGI, Senin (1/5/2020), Jumadi mengatakan sektor pendidikan perlu perhatian khusus sebelum bisa dibuka kembali.
"Saya melihatnya pendidikan ini perlu treatment (penanganan) khusus," kata dia.
"Ini perlu bicara dengan kementerian," tambahnya.

Jumadi menjelaskan bahwa kegiatan belajar mengajar memang harus terus dilanjutkan baik melalui media online atau melalui tatap muka.
"Kita cepat atau lambat memang harus dibuka pendidikan," ucapnya.