Ibadah Haji 2020 Dibatalkan, Ini Kisah Didi, Calon Jemaah yang Kecewa: Sudah Mendaftar Sejak 2011
Meski keputusan tersebut diambil menimbang adanya risiko kesehatan yang cukup besar, masih ada pihak yang merasa kecewa karena urung berangkat haji.
Dalam grup tersebut diberikan berbagai informasi, satu di antaranya perihal pelunasan biaya haji.
Sudah sejak lama disarankan untuk segera melunasi biaya keberangkatan haji.
Untuk gelombang pertama, disebutkan batas maksimal waktu pelunasan adalah pada akhir bulan April lalu.
Saat itu Didi segera melakukan pelunasan dengan mentransfer sejumlah uang secara daring.
"Jauh-jauh hari sudah dikabarkan pelunasan segera untuk gelombang pertama akhir April jadi kita harus segera melunasi," jelas Didi.
Namun sayang, penantian sembilan tahun Didi untuk berangkat ibadah haji pupus sudah.
• Widi Mulia Belum Jenguk Sang Suami, Ini Sosok yang Datang ke Penjara Tengok Dwi Sasono
• Update Covid-19 Global Rabu, 3 Juni 2020 Pagi: Kasus Terkonfirmasi di India Capai Lebih dari 207.000

Ia harus rela menunggu satu tahun lagi agar bisa menunaikan ibadah haji.
Didi memilih untuk menyerahkan urusan ini ke pada pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Agama atau BPIH.
Karena memang di tengah pandemi Covid-19, kondisi tak mendukung untuk melaksanakan haji.
Meski demikian, Didi mengaku kasihan dengan calon jemaah yang sudah menunggu lama.
Didi juga merasa kecewa dengan keputusan pemerintah tersebut.
Namun, ia lebih pasrah karena memang memahami situasi dan kondisi saat ini.
"Semuanya saya serahkan yang berkepentingan saja, kalau kita memang tidak diizinkan kita tunda dulu lah," ungkap Didi.
"Memang situasi sedang tidak memungkinkan, kasihan juga kita yang sudah menunggu lama, kecewa juga ya," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Didi juga menunjukkan beberapa surat yang sudah ia lengkapi.