Tak Hanya Serang Saluran Pernafasan, Virus Corona Covid-19 Juga Sebabkan Gangguan Otak dan Jantung
Cara tubuh melawan virus corona Covid-19 berbeda-beda dan bagi yang imunitasnya bagus bisa saja tidak menunjukkan gejala apa pun.
TRIBUNPALU.COM - Virus corona jenis baru Covid-19 sempat dijuluki sebagai "penyakit dengan seribu wajah" karena begitu banyaknya gejala yang ditimbulkan.
Secara umum, virus corona Covid-19 dikenal menyerang bagian rongga saluran pernafasan, mulai dari hidung, mulut, tenggorokan hingga ke paru-paru.
Pada saat awal tanda-tanda covid-19 identik dengan batuk, pilek, demam dan yang paling parah bisa membuat pasien sesak napas ringan hingga berat.
Gejala lainnya yang banyak dialami penderita covid-19 adalah kehilangan indera penciuman, dan bisa juga kehilangan indera perasa.
• Jenazah Pasien Diduga Terpapar Covid-19 Dijemput Paksa, Keluarga Yakin Wafatnya Bukan karena Corona
• Pakar Epidemiologi Sudah Prediksi Kasus Harian Tertinggi Covid-19 di Indonesia, Hari Ini Capai 1.043
• Gading Marten Ungkap Kriteria Sosok Pengganti Gisella Anastasia: Pertama, Sayang Gempi!
Dokter spesialis paru RS Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr. Erlina Burhan, Sp.P(K) menyebutkan saat ini banyak gejala lainnya yang muncul pada penderita Covid-19.
Ada penderita yang tidak menunjukan gejala terkait saluran napas tapi terjadi di saluran pencernaan, mata yang memerah bahkan berimbas pada bagian organ tubuh yang krusial.
"Ada yang masalah pada saluran cerna, mata akan kemerahan, bisa masalah di otak jadi muncul gejala stroke atau kehilangan kesadaran," kata dr. Erlina.
"Bisa ke jantung tiba-tiba ngerasa nyeri dada yang hingga bisa membuat perubahan irama jantung, ginjal juga," sambung dr. Erlina saat live di Radio Kesehatan, Selasa (9/6/2020).
Dr. Erlina menjelaskan perubahan-perubahan gejala itu karena cara tubuh melawan virus berbeda-beda dan bagi yang imunitasnya bagus bisa saja tidak menunjukkan gejala apa pun.
"Virus ini ada efek infeksi yang sedemikian luas karena reaksi tubuh melawan virus itu berbeda, jadi bisa meruksak organ lain selain saluran napas," kata dr. Erlina.
Sementara itu penularan covid-19 yang paling cepat adalah melalui droplet atau partikel kecil ludah yang keluar saat bersin, batuk, maupun berbicara kencang dan droplet tersebut terhirup oleh mereka yang sehat.
• Pandemi Covid-19, Arab Saudi Pertimbangkan Wacana Batasi Kuota Jemaah Haji Hanya 20 Persen
• Data Virus Corona di Indonesia Selasa, 9 Juni 2020: Kasus Baru di Tiga Provinsi Lampaui Angka 180
• Wabah COVID-19: 7 Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah Masuk Zona Kuning dengan Risiko Rendah
Penularan kedua bisa secara tidak langsung yakni melalui tangan, anggota tubuh yang bisa memegang benda apa saja tanpa diketahui kebersihannya.
Kalau di benda tersebut ada droplet yang jatuh dari orang yang terjangkit covid-19 lalu tangan tidak dicuci dan memegang bagian mata, hidung, dan mulut sangat mudah masuk ke saluran pernapasan.
"Penularan bisa lewat tangan memegang benda yang ada droplet itu lalu bisa tercemar. Tangannya abis pegang barang yang ada virus lalu pegang muka masuk ke dalam tubuh," ucap dr. Erlina.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perkembangan Terbaru Covid-19, Bisa Sebabkan Gangguan Otak dan Jantung
Penulis: Apfia Tioconny Billy